TABALAR, PORTALBERAU- Warga Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar dihebohkan dengan penemuan seorang pria paruh baya berinisial SC (66) yang gantung diri di belakang rumahannya pada Senin (17/7/23).
Kapolsek Tabalar, Iptu Sukhidin menerangkan, kronologi kejadian tersebut berawal pada Pukul 07.00 WITA anak korban mencari keberadaan ayahnya (korban) yang tidak berada di rumah. Ketika mencari di belakang rumah yang juga kebun, anak korban sudah mendapati ayahnya sudah dalam posisi gantung diri diatas pohon cokelat di belakang rumahannya.
“Setelah melihat itu, anaknya langsung berteriak menuju dalam rumahnya untuk memberitahu ibunya yang juga sedang sakit keras. Ibu RT tetangga korban mendengar teriakkan dan mengetahui kejadian itu serta langsung melakukan pelaporan ke Kapolsek Tabalar,” ungkap Iptu Sukhidin.
Lanjutnya, setelah menerima laporan pihaknya langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan langsung melakukan pemeriksaan serta olah TKP untuk selanjutnya korban dibawa ke Puskesmas Tubaan.
“Dinyatakan bahwa korban telah meninggal dunia dengan dugaan awal gantung diri dan diperkuat adanya hasil visum dari Puskesmas Tubaan, serta jeratan di leher juga tidak ditemukan adanya bekas kekerasan di tubuh korban” jelasnya.
Iptu Sukhidin menyebut, dugaan sementara bahwa korban melakukan gantung diri dikarenakan depresi yang disebabkan memiliki permasalahan keluarga.
“Dari hasil pemeriksaan kita, menurut keterangan Istri Korban, pada malam hari korban gelisah terus tidak bisa tidur, memikirkan anaknya belum mau di percepat pernikahan dan melihat Istrinya sakit- sakitan,” bebernya.
Selain itu, diakui Iptu Sukhidin ada keterangan tambahan dari calon besan korban bahwa seminggu sebelunnya korban mengungkapkan kegelisahan tentang kondisi istri dan anaknya serta ingin mati dengan cara gantung diri.
“Rencananya jenazah korban akan disemayamkan di Kampung Tubaan, Kecamatan Tabalar, Kabupaten Berau,” pungkasnya. (Yud/Ded)