TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Perbaikan Jembatan Sambaliung sudah berjalan selama satu bulan dari rencana selesai dalam empat bulan. Saat ini sudah dalam proses semenisasi badan jalan yang menyisakan beberapa meter hingga rampung semenisasi.
Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah mengatakan, Pemkab Berau masih terus berupaya memberikan dukungan kepada masyarakat terutama dampak sosial yang diterima.
“Kami masih terus mengurangi dampak sosial yang diterima masyarakat akibat perbaikan Jembatan Sambaliung. Terutama di titik penyebrangan alternatif di Dermaga Sanggam masih kami tangani,” ungkap Maulidiyah, Sabtu (1/7/23).
Lanjutnya, ia mewakili Pemkab Berau terus mendorong PUPR Provinsi Kaltim melakukan percepatan perbaikan Jembatan Sambaliung. Mengingat, jadwal perbaikan jembatan hanya menyisakan tiga bulan saja.
“Kita terus berkomunikasi dan berkoordinasi dengan pihak pemprov terkait update perbaikan Jembatan Sambaliung,” tuturnya.
Dirinya menyebut, melihat perkembangan pengerjaan perbaikan jembatan Sambaliung saat ini, ia memperkirakan penyelesaian perbaikan bisa lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan.
“Bisa kita liat bersama, pihak kontraktor bekerja keras siang dan malam mengejar target penyelesaian,” katanya.
Selain itu, persoalan penyeberangan alternatif kendaraan dan orang selama proses perbaikan konstruksi bangunan Jembatan Sambaliung hingga saat ini berjalan kondusif
Diakuinya, kondisi terkini penyeberangan alternatif yang menggunakan Landing Craft Tank (LCT), speedboat, ketinting hingga tambangan terus ditingkatkan oleh Pemkab Berau.
“Karena peran kita dari Pemkab Berau adalah mengawasi dampak sosial di masyarakat dan akan terus kami tingkatkan tertata penyeberangan gunakan LCT, Speedboat, Ketinting baik pelampung serta prosedur penyeberangan lebih aman,” bebernya .
Maulidiyah menjelaskan bahwa selama ini pengawasan dampak sosial kepada masyarakat yang akan menyeberang ke Sambaliung-Tanjung Redeb gunakan LCT, Speedboat, Ketinting terus ditingkatkan.
“Di beberapa titik-titik penyeberangan juga sudah kita tingkatkan dan selalu berkoordinasi dengan PPK dan kita juga selalu komunikasi dengan pihak swasta agar melarang kendaraan berat melebih tonase naik LCT untuk keselamatan bersama,” terangnya.
Dijelaskannya bahwa upaya yang telah dilakukan Pemkab Berau untuk kendaraan roda empat melebihi tonase lebih naik Landing Craft Tank sudah ada peraturan berlaku.
“Untuk penyeberangan alternatif kendaraan bermuatan lebih. Karena kita selalu utamakan keselamatan masyarakat yang naik LCT bisa terakomodir,” tuturnya.
Apa lagi selama ini efek perbaikan konstruksi bangunan Jembatan Sambaliung, menurutnya relawan membantu penyeberangan menggunakan speedboat, ketinting, terus bertambah.
“Seperti tim relawan ibu Bupati yang juga menyediakan penyeberangan alternatif untuk kendaraan dan orang terus bertambah. Apalagi ada juga relawan dari masyarakat setempat buka layanan penyeberangan insyaallah semua berjalan kondusif,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)