TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Melalui Aspirasi Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman yang ditujukan ke Dinas Perikanan Kabupaten Berau telah memberangkatkan pelatihan pembuatan perahu fiber di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah kepada para nelayan yang berasal dari Kecamatan Sambaliung dan Tabalar.
Anggota Komisi III DPRD Berau, Sakirman mengatakan, nelayan yang mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 10 orang yang mewakili 10 kampung dari dua kecamatan, Sambaliung dan Tabalar.
“Bersama Dinas Perikanan Berau, ada sebanyak 10 orang nelayan dari sepuluh Kampung yang kita berangkatkan,” ungkap Sakirman, Jumat (16/6/23)
Lanjutnya, pelaksanaan kegiatan pelatihan pembuatan perahu fiber tersebut akan dimulai dari Tanggal 12 hingga 16 Juni 2023. Dalam kurun waktu tersebut, ia menginginkan para nelayan yang mengikuti pelatihan bisa mendapatkan wawasan dan pengalaman terkait cara pembuatan perahu fiber.
“Tentunya mereka akan mendapatkan wawasan dan pengalaman lebih luas dengan pelatihan yang dilakukan dari tempat yang tepat tersebut,” tuturnya.
Hal juga menjawab dari perkembangan kemajuan teknologi yang terus berkembang saat ini, khususnya perkembangan alat transportasi yang lebih maju, efisien dan murah.
“Kita harus mampu mengimbangi kemajuan teknologi saat ini. Sekarang teknologi sudah maju, pilihan perahu fiber sangat baik menjadi transportasi bagi nelayan,” bebernya.
Selain itu menurut Sakirman, bahan baku dari pembuatan perahu kayu tidak lagi menjadi andalan bagi para nelayan, pasalnya bahan baku kayu kini sangat sulit didapatkan dan ketahanan umur kayu juga tidak lama.
“Umur bahan baku kayu tidak lama, berbeda dengan fiber yang memiliki jangka waktu yang panjang dan perawatan yang lebih murah,” terangnya.
Diakui Sakirman, pihaknya memiliki rencana jangka panjang untuk menjadikan Kabupaten Berau sebagai sentra produksi kapal fiber. Tentunya DPRD Berau akan berkolaborasi untuk dapat merealisasikan hal tersebut.
“Kita bisa juga menjadi sentra pembuatan Perahu fiber. Kenapa tidak bisa, kita mampu kok,” tegasnya.
Dirinya berharap, dengan segala upaya yang dilakukan tersebut bisa menciptakan sektor perekonomian baru bagi masyarakat Bumi Batiwakkal.
“Dengan program yang terencana dengan baik serta pendampingan dari semua pihak, tentunya hal tersebut bukan hal yang mustahil untuk kita capai,” pungkasnya. (Yud/Ded)