TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemkab Berau kembali melakukan rapat evaluasi terkait dampak dari perbaikan Jembatan Sambaliung. Rapat kali ini dipimpin oleh Asisten III Setkab Berau, Maulidiyah dan diikuti oleh OPD terkait lainnya.
Dikatakan Maulidiyah, rapat kali ini membahas tentang persiapan penambahan dua posko dan tenaga lapangan yang akan beroperasi di dua titik penyebrangan alternatif tambahan kendaraan roda dua di Jalan Perjuangan, Kelurahan Gunung Panjang dan Gang Satria, Kelurahan Sambaliung.
“Kita koordinasikan bersama beberapa OPD terkait untuk kesiapan di titik penyebrangan alternatif tambahan untuk roda dua,” ungkap Maulidiyah, Selasa (13/6/23).
Lanjutnya, sama seperti titik-titik penyebrangan alternatif yang sudah ada, dua posko yang baru tersebut juga akan dilengkapi fasilitas pendukung yang sama, baik itu medis, keamanan dan lain sebagainya.
“Tentunya titik penyebrangan alternatif yang baru akan difungsikan maksimal seperti titik penyebrangan lain. Ini bisa mengurai kemacetan dan kepadatan antrian masyarakat yang ingin menyebrang,” bebernya.
Ia menyebut, koordinasi bersama dengan pihak PPK terus dilakukan. Berdasarkan informasi terbaru, Landing Craft Tank (LCT) yang akan beroperasi sudah disiapkan. Setelahnya hanya menyisakan persiapan dan finishing dari titik penyebrangan alternatif yang baru.
“Di sisi Jalan Perjuangan sudah siap, tinggal persiapan pada titik Gang Satria saja lagi. Setelah itu tinggal melakukan uji lalulintas saja dan bisa difungsikan,” terangnya.
Selain itu juga, ia menegaskan untuk penyebrangan alternatif yang baru pihaknya tidak menyediakan kantong parkir seperti yang ada di Dermaga Sanggam. Jadi hanya digunakan khusus untuk penyebrangan kendaraan roda dua saja.
“Titik penyebrangan alternatif kendaraan roda empat juga tidak lagi melayani kendaraan roda dua. Khusus roda empat dan roda dua dialihkan ke Jalan Perjuangan, begitu pula sebaliknya dari sisi Sambaliung,” katanya.
Untuk jam operasional, Maulidiyah mengakui akan memberlakukan sama seperti jam operasional penyebrangan alternatif kendaraan roda empat, yaitu Pukul 04.00 WITA hingga Pukul 24.00 WITA.
“Jam operasional sama seperti penyebrangan alternatif kendaraan roda empat,” ucapnya.
Maulidiyah berharap, upaya-upaya yang dilakukan Pemkab Berau ini bisa mengurai antrian dan dapat memaksimalkan penyebrangan masyarakat. Tentunya evakuasi akan terus pihaknya lakukan untuk menambah atau memperbaiki jika ada kekurangan kedepannya.
“Kita semaksimal mungkin terus berupaya melakukan pembenahan untuk pelayanan optimal kepada masyarakat,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)