TELUK BAYUR, PORTALBERAU- Wakil Bupati Berau, Gamalis bersama jajaran Forkopimda menyambut kedatangan Rombongan Komandan Pusat Penerbangan TNI-AD, Mayjen TNI Dwi Wahyu dan dua Pati AD di VIP Room Bandara Kalimarau dalam rangka kunjungan kerja, Selasa (16/5/23).
Disela kedatangannya, Komandan Pusat Penerbangan TNI-AD, Mayjen TNI Dwi Wahyu mengatakan, kunjungan hari ini ke Skadron 13 Serbu di Kabupaten Berau merupakan bagian dari komunikasi antara pemimpin kepada yang dipimpin.
“Kami dari pusat datang ke daerah, tujuannya adalah silaturahmi dan melihat sejauh mana kondisi satuan yang ada di daerah,” ujarnya.
Lanjutnya, berdasarkan hal tersebut bisa menjadi catatan jika ada yang perlu diajukan kepada komando yang ada di atas dan pemerintah daerah, pengajuan baik pengajuan fasilitas-fasilitas pendukung akan pihaknya komunikasikan.
“Kita ingin melihat sinergitas TNI-Polri di wilayah. Kami melihat dengan kondisi saat ini begitu baik karena terjalin komunikasi yang baik antara TNI-Polri dan pemerintah daerah, syarat inilah yang menjadi kekuatan di suatu wilayah,” tuturnya.
Ia juga menyebut, kegiatan pada hari ini juga bertujuan memberikan pengarahan dan motivasi sekaligus bagaimana menjadikan prajurit-prajurit yang ada untuk mempunyai rasa syukur bahwa yang diembannya adalah bagian dari tanggung jawab kepada bangsa dan negara.
“Intinya bersilaturahmi lah,” katanya.
Dirinya juga menyampaikan rencana kedepan dari hasil kunjungannya ke Bumi Batiwakkal adalah erat kaitannya dengan Korps Penerbangan Angkatan Darat (Penerbad) akan ada rencana penambahan alat utama sistem senjata (alutsista) seperti helikopter dan pesawat lain untuk melengkapi berdasarkan rencana Kementrian Pertahanan.
“Baru tahap penggodokan, pesawat angkut militer CN-235 direncanakan akan ada dua unit, pesawat N-219 ada 8 unit dan helikopter masih dalam proses penggodokan,” bebernya.
Penambah alutsista ini direncanakan karena Kabupaten Berau merupakan perbatasan Kalimantan dengan wilayah negara lain. Dimana kondisi perbatasan sulit dijangkau melalui darat, baik pemindahan personil maupun materil serta dukungan-dukungan logistik yang lain.
“Sehingga diperlukan Skadron Penerbad untuk membantu memfasilitasi dalam rangka pengamanan perbatasan,” terangnya.
Selain itu, menurutnya, dari segi aspek jumlah alutsista memang memerlukan penambahan, karena menyangkut tanggungjawab wilayah. Mengingat melihat alutsista yang ada dengan cakupan wilayah yang luas cukup memakan waktu jam terbang yang banyak.
“Jadi mungkin perlu kedepan ada kajian terkait penambahan alutsista tersebut. Sehingga jika penambahan dilakukan, maka perlu juga penambahan Sumber Daya Manusia (SDM). Karena tidak bisa lepas, dimana ada pesawat di situ ada kru. Berbeda dengan Korps yang lain,” tutupnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Berau, Gamalis mengatakan bahwa kunjungan dari Komandan Penerbad kali ini banyak membawa harapan-harapan dari Pemkab Berau. Khususnya minimnya alutsista yang ada di Berau.
“Karena bagaimanapun Kabupaten Berau dan Kaltara merupakan sisi dari perbatasan antar dua negara, Indonesia dan Malaysia. Tentunya kebutuhan alutsista kita bisa lebih baik,” harapnya.
Gamalis berharap, dari respon yang baik dari Komandan Penerbad tersebut bisa sesegera mungkin direalisasikan.
“Semoga secepatnya bisa terealisasi agar pengamanan bisa lebih maksimal lagi,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)