TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) akan digelar serentak pada Bulan Oktober 2023 mendatang dan saat ini tengah di tahap sosialisasi ke kampung-kampung yang akan melaksanakan Pilkakam nanti. Hal tersebut disampaikan oleh, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Berau, Tenteram Rahayu, Kamis (27/4/23).
Dikatakannya, sebelumnya pihaknya lebih dulu melakukan sosialisasi terkait persiapan Pilkakam serentak kepada 13 kecamatan. Saat ini sudah masuk tahapan sosialisasi dari pihak kecamatan ke kampung-kampung di bawahnya.
“Rangkaian persiapan Pilkakam sudah dimulai dan sedang dijalankan saat ini,” ujar Tenteram.
Sementara itu, Kepala Seksi Pemerintahan, Kecamatan Segah, Dimastio Yudistira Amir menjelaskan bahwa dari 13 kampung yang ada di kecamatan nya, 6 diantaranya akan melaksanakan Pilkakam.
“Kecamatan Segah ada 6 kampung yg melaksanakan pilkakam serentak, yaitu Kampung Batu Rajang, Kampung Punan Malinau, Kampung Punan Mahakam, Kampung Gunung Sari, Kampung Long Ayap dan Kampung Harapan Jaya,” terangnya.
Ia menyebut, hingga saat ini kegiatan sosialisasi dijalankan oleh tim DPMK Berau sebagai penyelenggara bersama Pihak Kecamatan hingga Badan Perwakilan Kampung (BPK) di setiap kampungnya sebagai pengelenggara Pilkakam Serentak di tingkat kampung yang sudah dilaksanakan sejak Januari 2023 lalu.
Dimas mengaku, sosialisasi akan terus dilakukan bahkan hingga mendekati waktu pelaksanaan mendatang. Bahkan nantinya juga akan dilakukan sosialisasi oleh pihak kecamatan setelah pembentukan panitia kampung dibentuk.
“Pembentukan panitia kampung sendiri akan mulai dilaksanakan pada bulan Mei mendatang,” tuturnya.
ia.menjelaskan, hal yang disampaikan selama sosialisasi yang dilakukan dari kampung ke kampung ialah pelaksanaan Pilkakam Serentak pada masa transisi Pandemi Covid-19 hingga pedoman pelaksanaan Pilkakam Serentak sesuai Undang-Undang yanh berlaku.
“Tidak kalah penting juga sosialisasi tahapan-tahapan pilkakam, pedoman penanganan hukum sengketa pilkakam, evaluasi permasalahan pilkakam sebelumnya juga,” bebernya.
Hal ini dilakukan agar pelaksanaan Pilkakam Serentak bisa berjalan dengan tenang dan aman tanpa adanya kekeliruan ditengah masyarakat.
“Kami juga sampaikan terkait laporan pertanggung jawaban 6 tahun bagi kepala kampung yg akan habis masa jabatan hingga tentunya terkait larangan menggunakan politik uang,” terangnya.
Sejauh ini sendiri sosialisasi berjalan lancar dan belum menemukan gangguan yang berarti. Namun, dirinya mengingatkan pentingnya antisipasi ketika panitia kecamatan akan melaksanakan sosialisasi di kampung yang melaksanakn pilkakam serentak terkait beberapa hal penting.
“Informasi yang penting harus diketahui panitia ketika turun ke lapangan untik sosialisasi seperti letak geografis, kondisi jalan hingga gangguan komunikasi menjadi tantangan tersendiri,” tandasnya. (Yud/Ded/Adv)