TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kabupaten Berau, Rabiatul Islamiah mengungkapkan bahwa saat ini hanya menyisakan beberapa poin saja untuk meningkatkan peringkat Kabupaten Layak Anak (KLA) di Kabupaten Berau dari Pratama menjadi Madya.
Dikatakannya, saat ini poin yang dicapai sudah sebanyak 564, untuk mencapai peringkat Madya harus 601 poin.
“Tinggal beberapa poin lagi, dalam waktu dekat kita akan penuhi dan kita optimis bisa naik peringkat,” ungkap Rabiatul, Rabu (19/4/23).
Lanjutannya, ia menyebut saat ini telah poin-poin yang terpenuhi diperoleh dari dikeluarkannya Perda perlindungan anak, Rumah ibadah ramah anak, deklarasi abstain untuk Asosiasi perusahaan sahabat ramah anak, sekolah ramah anak, Ruang Bermain Ramah Anak (RBRA), Kecamatan Layak Anak (KELANA) dan Pembinaan Desa/Kelurahan Layak Anak (DEKELA).
“Yang tersisa adalah kerjasama dengan media massa. Dalam waktu dekat kita nanti deklarasi khusus untuk media,” bebernya.
Dirinya menginginkan tahun ini Kabupaten Berau sudah dapat predikat Madya untuk kategori KLA. Karena tahun kemarin nilai kita itu 564 sementara menaikkan jadi Madya itu harus 601.
“Kemarin kurang sedikit lagi naik peringkat Madya, jadi kami optimis tahun ini bisa tercapai,” tuturnya.
Rabiatul menyebut, Kelana dan Dekela saat ini masih belum semua kecamatan terbentuk. Karena keterbatasan anggaran dan mesti dilakukan secara bertahap untuk bisa ada di semua kecamatan dan kampung.
“Saat ini yang sudah ada di Kecamatan Tanjung Redeb dan Gunung Tabur. Insyaallah kedepannya akan diprogram lagi secara bertahap,” terangnya.
Ia berharap, perjanjian kerjasama dengan media massa bisa segera terealisasikan. Karena menurutnya, media massa memiliki peranan penting dalam hal pemberitaan yang positif terhadap anak dan tidak memberikan atau mengumbar berita negatifnya.
“Kami rencana akan membuat rakor dalam rangka evaluasi bersama OPD mengenai kegiatan apa saja yang sudah dikerjakan oleh OPD dalam hal memperjuangkan hak anak. Karena tak dipungkiri mereka juga terlibat, seperti Disdik, Dinsos, dan Dinkes. Kita targetkan untuk dapat nilai 601 sebagai predikat Madya,” pungkasnya. (Yud/Ded/Adv)