TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dalam upaya pencegahan dan sistim pengendalian memberantas rabies di kawasan pariwisata di Kecamatan Pulau Derawan, Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kabupaten Berau bersama pihak terkait melakukan peningkatan pengetahuan masyarakat tentang bahaya rabies beberapa waktu lalu.
Kepala Distanak Kabupaten Berau, Junaidi melalui Kabid Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriter, I Putu Setion mengatakan, sejauh ini pihaknya juga tengah mendukung penetapan status Kecamatan Pulau Derawan sebagai pulau bebas rabies.
Dirinya menyebut, Kabupaten Berau mendapat kuota vaksin rabies sebanyak 3.000 dosis dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Sejauh ini tidak pernah ditemukan kasus rabies yang ada di Kabupaten Berau. Baik dari tahun lalu maupun tahun-tahun sebelumnya.
“Sejauh ini kita belum pernah ada kasus rabies. Semoga hal positif ini terus bertahan. Ditambah kita terus berupaya agar hal itu tidak menimpa di daerah kita, khususnya kawasan pariwisata,” ungkapnya, Rabu 29/3/23).
I Putu menjelaskan, pihaknya juga telah memberikan bimbingan teknis kepada kader siaga rabies di lima kampung di Kecamatan Pulau Derawan, yakni Kampung Kasai, Tanjung Batu, Teluk Semanting, Pegat Batumbuk dan Pulau Derawan.
“Selanjutnya kami lakukan surveilans pengambilan sampel darah hewan penyebar rabies kucing dan monyet di Pulau Derawan,” katanya.
Dikatakannya, kegiatan surveilans dilanjutkan kepada lima kampung. Dan terakhir dilakukan vaksinasi rabies setelah pengambilan sampel darah pada hewan penyebar penyakit rabies. Dilakukan hanya di Tanjung Batu, Kasai, Pegat Batumbuk dan Teluk Semanting kepada 335 ekor hewan penyebar penyakit rabies.
“Khusus untuk kampung Pulau Derawan kita tidak lakukan vaksinasi rabies karena pulau tersebut sudah bebas rabies, tanpa vaksinasi rabies. Adapun total pengambilan sampel darah hewan penyebar rabies di lima kampung tersebut sebanyak 323 sampel darah,” jelasnya.
Untuk daerah perkotaan dirinya mengakui, juga masih rutin dilakukan vaksinasi rabies. Distanak Berau juga membuka pelayanan dokter hewan yang bisa dikunjungi pada jam kerja.
“Kami melakukan pelayanan juga di kantor, bagi masyarakat yang menginginkan hewan peliharaan mendapat vaksin rabies bisa langsung ke kantor pada jam kerja,” ucapnya.
I Putu berharap, Kabupaten Berau bisa terus bebas dari kasus rabies, khususnya di wilayah yang memiliki destinasi pariwisata. Mengingat Bumi Batiwakkal memiliki banyak kawasan pariwisata yang sudah terkenal, baik domestik maupun mancanegara.
“Kita terus melakukan upaya pencegahan agar rabies tidak ada di kota tercinta kita,” pungkasnya. (Yud/Ded)