TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Isu penghapusan tenaga honorer akan berimbas ke semua daerah di Indonesia tak terkecuali Kabupaten Berau. Melihat kondisi ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Berau, Yudi Artangali berharap pemerintah pusat bisa lebih jernih melihat fakta dilapangan.
Ia mengatakan, dari data yang di Berau sendiri sekitar 2000 lebih tenaga pendidik yang berstatus tenaga honorer. Jika ada penghapusan, maka dikhawatirkan akan berdampak pada pendidikan di Kabupaten Berau.
“Kita harap pemerintah pusat bisa lebih mempertimbangkan kembali sebelum memutuskan hal tersebut karena di Disdik sendiri salah satu OPD yang banyak tenaga honorernya,” ungkapnya.
Keberadaan tenaga pendidik yang bertatus honorer ini masih sangat dibutuhkan. Bahkan dapat dikatakan urgent. Mengingat kebutuhan tenaga pendidik yang dinilai masih kurang, termasuk tenaga penunjang di sekolah-sekolah dengan status honorer.
“Pusat itu buat aturan dengan harapan tertentu, namun harapan kami juga di daerah-daerah tentu dengan melihat kenyataan di lapangan, bahwa tenaga-tenaga ini teramat sangat dibutuhkan, karena kita kekurangan banyak,” ungkapnya.
Dengan peraturan yang akan diberlakukan efektif November nanti 2023 nanti, pemerintah daerah khususnya dinas pendidikan harus menanggung dampak dari kebijakan tersebut. Namun, tentu Disdik tidak tinggal diam. Menurut Yudi, pihaknya tentu memiliki skenario yang pastinya sama dengan dengan daerah lain di Indonesia yang berupaya mempertahankan tenaga pendidik status honorer ini.
“Karena fakta lapangan kita masih butuh, bahwa ada seribu lebih, kemudian ada sekitar seribuan juga di sekolah-sekolah, jadi ada sekitar 2 ribuan statusnya honor,” ungkapnya lagi.
Disdik tentunya sedang bersiap-siap menghadapi dampak jika kebijakan itu diberlakukan efektif November mendatang. Ditanya mengenai skenario yang diupayakan, Yudi mengungkapkan bahwa harapan Disdik tenaga honorer atau PTT pendidik itu bisa terangkat jadi Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (P3K).
“Di bulan-bulan awal tahun sudah ada seleksi dengan formasi formasi 700 orang jadi P3K, semoga terhujud, kemudian pengangkatan 2023 ada seleksi lagi dan mudah-mudah bisa teratasi,” jelasnya.
Untuk sebaran tenaga PTT dan Honorer, disebutnya cukup merata di 13 kecamatan di Kabupaten Berau. Menunjukan tingginya angka kebutuhan tenaga pendidik. Apalagi, kuota yang diberikan kepada daerah menurutnya masih belum memadai untuk menutupi kebutuhan tenaga pendidik di Berau setiap tahunnya. (Ded)
Ilustrasi Foto By: SekolahDasar.Net