BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU– Masyarakat Kampung Teluk Sulaiman, Kecamatan Biduk-biduk keluhkan manajemen PT Daisy Timber yang tidak menyerap tenaga kerja lokal kampung untuk bekerja di perusahaan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Kampung Teluk Sulaiman, Yusriansyah.
Yusriansyah mengatakan sebagai kakam dan masyarakat merasa kecewa dan dirugikan karena PT Daisy Timber tidak melibakan tenaga kerja lokal kampungnya. Padahal perusahaan yang bergerak dalam bidang perkayuan tersebut beroperasi di wilayah Kampung Teluk Sulaiman.
“Kami meminta PT Daisy Timber bisa memperhaikan kami sebagai masyrakat lokal,” ujar Yusriansyah.
Menurutnya, tenaga kerja lokal dari Kampung Teluk Sulaiman memiliki skill yang cukup untuk bisa bekerja di perusahaan tersebut dan ada beberapa masyarakat juga sudah ada yang pernah bekerja disana.
“Tetapi kenyataannya sekarang PT Daisy Timber lebih memilih memperkerjakaan tenaga kerja dari luar daerah. Makanya kami selaku putra daerah merasa keberatan karena perusahaan lebih memilih tenaga kerja dari luar,” tegasnya.
Selain itu, masyarakat Teluk Sulaiman merasa tidak ada pemberdayaan dari perusahaan PT Daisy Timber. Dirinya khawatir masyarakat akan berbuat nekat kedepannya, pasalnya beberapa hari ini masyarakat selalu datang kediaman dan kantornya untuk mepertanyakan sikap dari PT Daisy Timber yang selama ini beroperasi di wilayah Kampung Teluk Sulaiman.
“Mereka mempertanyakan apa alasan mereka tidak melibatkan masyarakat kampung, padahal sudah ada undang-undang dan peraturan daerah yang mewajibkan perusahaan yang ada di Kabupaten Berau untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal. Apalagi tenaga kerja yang ada di sekitar perusahaan tersebut beroperasi. Kenyataannya saat ini perusahaan tidak menggunakan tenaga kerja lokal,” bebernya.
Yusriansyah khawatir masyarakat akan melakukan aksi demo apabila pihak perusahaan tidak melakukan tanggapan secepatnya. Agar hal itu tidak sampai terjadi, dirinya juga terus mencoba melakukan komunikasi dengan pihak PT Daisy Timber melalui humasnya.
“Saya khawatirnya akan ada tindakan kekerasan dari masyarakat ke perusahaan. Semoga ini tidak sampai terjadi,” katanya.
Dirinya berharap, perusahaan bisa secepatnya bisa mengatasi permasalahan ini. Tentunya dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat Kampung Teluk Sulaiman, khususnya masyarakat di Kecamatan Biduk-Biduk untuk dapat berkerja di PT Daisy Timber.
“Dengan memperkerjakan mereka, maka masyarakat tersebut dapat terbantu perekonomian keluarganya juga, tolong ini bisa menjadi perhatian dari pihak perusahaan untuk secepatnya mengambil tindakan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Humas PT Daisy Timber, Herlinokani mengakui bahwa pihaknya telah menanggapi panggilan dari Kakam Teluk Sulaiman terkait keluhan dari masyarakat dan telah menindaklanjuti dengan melaporkan hal tersebut ke pihak manajemen PT Daisy Timber.
“Saya sudah mengahadap ke Kakam Teluk Sulaiman dan saya juga menyampaikan ke kantor perwakilan manajemen PT Daisy Timber yang ada di Tanjung Redeb, namum sampai saat ini masih belum ada tanggapan,” ungkapnya.
Menurutnya, memang benar penggunaan tenaga kerja lokal di perusahaan PT Daisy Timber sangat minim. Jadi saat ini dirinya hanya bisa menampung aspirasi masyarakat dari Kakam Teluk Sulaiman dan melaporkannya ke pihak perusahaan.
“Saya sebagai karyawan PT Daisy Timber tentunya berharap kantor perwakilan di Tanjung Redeb bisa secepatnya memberikan keputusan terkait permasalahan tenaga kerja di wilayah Kecamatan Biduk-Biduk ini,” pungkasnya. (Adj/Yud/Ded)