TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Guna menciptakan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang mandiri dan kreatif, Rutan Kelas II Tanjung Redeb terus melakukan inovasi, Salah satunya dengan membuka jasa laundy untuk kegiatan para WBP.
Kepala Rutan Tanjung Redeb, Puang Dirham menjelaskan jika ini merupakan salah satu program atau inovasi yang dilakukan rutan Tanjung Redeb. Selain itu ini juga usaha yang dikelola koperasi Rutan dan mendapat juara I Tingkat Kabupaten.
“Bukan hanya keahlian dari kegiatan ini saja yang didapat oleh WBP, tapi mereka juga dapat Premi atau uang dari keuntungan usaha laundy ini,” ungkap Puang.
Puang menjelaskan, jika dari keuntungan yang didapat dari usaha ini sebagian akan masuk aam Penerimaan Negara Bukan Pajak (PBBP), sehingga tak hanya WBP namun ada kontribusi untuk negara.
“Secara tidak langsung masyarakat yang menggunakan jasa laundry kita ini membantu WBP dan berkontribusi terhadap pendapatan negara,” ujarnya.
Tak hanya usaha loundry, workshop di dalam rutan juga bisa menyalurkan dan meberikan wadah bagi WBP untuk berkreasi dan menciptakan produk bernilai jual.
Kepala Rutan, Puang Dirham menjelaskan bahwa dari workshop binaannya menghasilkan berbagai produk yang miliki daya jual. Misalnya barang bekas seperti drum yang disulap menjadi beberapa macam barang bernilai jual.
“Mereka kita dorong memanfaatkan bahan bekas untuk menghasilkan barang bernilai jual,” jelasnya. “Misalnya set kursi ini, nilainya Rp2 Juta untuk satu set. Misalnya kemarin digunakan Manuntung jukut, alat pembakaran itu dari drum bekas juga,” sambungnya.
Selain itu, WBP di rutan Tanjung Redeb menghasilkan kreasi lainnya, seperti asbak yang memiliki desai naga yang ternyata terbuat dari ampas kayu. Juga miniatur kapal yang punya daya tariknya tersendiri.
Ia berharap, masyarakat bisa ikut serta membeli dan memberdayakan loundry yang dikelola Rutan Tanjung Redeb. Selain bisa menghasilkan bagi WBP, masyarakat akhirnya ikut serta ambil peran untuk menciptakan WBP yang lebih baik ketika keluar nanti. (Ded)