TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Falentinus Keo Meo, Anggota Komisi II DPRD Berau, menanggapi perihal terhentinya dukungan Pemkab Berau, kepada petani sawit.
Politisi Partai Demokrat tersebut mendukung keputusan Pemkab Berau melalui Dinas Perkebunan (Disbun) untuk menghentikan bantuan pengadaan bibit sawit untuk petani.
Alasannya, Falen menilai rasio perbandingan perencanaan untuk perkebunan kelapa sawit dengan luas wilayah Kabupaten Berau kini hampir tersebar secara menyeluruh.
Sehingga jika Pemkab Berau tetap memberikan dukungan bantuan kepada petani atau pekebun kelapa sawit, dikhawatirkan lahan-lahan pertanian yang ada saat ini beralih ditanami kelapa sawit oleh masyarakat.
“Nah, itu yang harus kita antisipasi dan sebagai salah satu kontrol untuk pengendalian. Saya sangat mendukung terkait kebijakan Pemkab Berau ini yaitu dengan tidak memberikan bantuan lagi kepada petani kelapa sawit,” tambahnya.
Diakui Falen, tingginya harga sawit disinyalir rawan terjadi alih fungsi lahan pertanian.
“Seperti padi dan jagung, kedua komoditas itu akan rawan dan bisa berpotensi beralih fungsi menjadi lahan kelapa sawit. Seandainya alih fungsi lahan pertanian itu terjadi, suatu saat ketahanan pangan kita bisa dipastikan akan rapuh. Jadi kita memang perlu juga menjaga ketahanan pangan, terus terang saya setuju itu positif juga. Toh perolehan dengan semaraknya perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Berau ini membuat masyarakat untuk membeli bibit sawit tidak terlalu sulit dan masih bisa terjangkau,” tandasnya. (rzl/mrt)
Dorong Pemkab Berau Tingkatkan Pendapatan Asli Daerah
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Anggota DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong menyebut pendongkrak utama APBD Perubahan 2024 adalah dana transfer dari...