TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kepala Bidang (Kabid) Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi mengatakan jika perbaikan jembatan menuju Kampung Pulau Besing akan segera dilakukan.
Diketahui jika beberapa waktu lalu Komusi Keselamatan Jembatan, Terowongan dan Jalan (KKJTJ) Kementrian PUPR telah melakukan inspeksi. Diakuinya, jika rencana perbaikan jembatan tersebut sudah ada plafon anggarannya dari DPUPR. Hanya saja, pihaknya masih menunggu persetujuan dari KKJTJ terkait metode yang dipakai dalam perbaikan.
Jika memang persetujuan tersebut telah keluar, maka selanjutnya bisa mengajukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) untuk pengerjaan fisik perbaikannya.
“Plafon anggarannya memakan anggaran sekitar Rp 800 Juta. Tapi, dari hasil perencanaan itu akan dioptimalkan. Nanti dilihat dari spesifikasi atau metode yang dikeluarkan oleh tim KKJTJ dengan Balai Jembatan,” jelas Junaidi kepada Portalberau.online, Rabu (23/2/22)
Lanjutnya, dirinya meluruskan anggapan masyarakat yang beredar, bahwa kerusakan di jembatan tersebut bukan karena kabel putus, tetapi salah satu kabelnya hanya terlepas saja. Dirinya menyebutkan, pada jembatan tersebut memiliki 32 kabel yang terpasang yang mana di sisi darat 16 kabel dan disisi sungai 16 kabel.
“Kabel yang ada itu terlepas, bukan putus dan posisinya berada disisi sungai,” katanya.
Dirinya menerangkan, secara konstruksi jembatan itu masih cukup aman. Namun untuk kelancaran lalulintasnya harus dilakukan perbaikan lebih dulu kabel yang terlepas. Kedepannya, setelah diperbaiki akan di buat portal permanen yang bertujuan agar kendaraan yang melintas bisa bergantian melintas.
“Sebenarnya sudah ada portal di sana, tapi ada oknum yang sengaja melepasnya yang berakibat kendaraan yang melintas tidak beraturan dan membuat jembatan bergoyang tidak beraturan pula, sehingga membuat kabel terlepas,” bebernya.
Junaidi menambahakan, KKJTJ juga meminta pihak DPUPR untuk melaksanakan assessment atau dicek menyeluruh kontruksinya. Diakuinya, memang sebelumnya jembatan tersebut telah dilakukan pengecekan, namun hanya dari sisi tegangan kabel kemudian posisi rangka jembatan dengan Menara.
“Kami diminta melakukan pengecekan secara detail lagi. Apakah ada korosif di beberapa bagian dan komponen jembatan, atau ada hal lainnya. Itu akan dilakukan tahun ini. Kalau kabel sudah terpasang dan gayanya juga sudah diatur, itu sudah dapat difungsikan,” tutupnya.(Yud/Ded)