TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Anggota Komisi II DPRD Berau, Falentinus Keo Meo menanggapi terkait turunnya Anggaran Dana Desa (ADD) dari pemerintah pusat. Menurutnya, menurunnya ADD ini dikarenakan menurunnya anggaran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Kabupaten Berau. Berbeda apabila pendapatan daerah meningkat, tentunya akan meningkat juga ADD tersebut.
“Hitungannya sudah ada. Sistem sudah ada ukuran rumus persentasinya,” ujarnya, Rabu (16/2/22).
Lanjutnya, diakuinya, diketahui bersama memang PAD Kabupaten Berau mengalami penurunan dari pada tahun sebelum adanya pandemi Covid-19. Ia mengatakan hal tersebut lah yang menjadi pengaruh utama penyebab ADD menurun.
Oleh karena itu, Falentinus meminta agar terus meningkatkan semangat membangun dari desa atau kampung tetap harus diupayakan. Serta harus mendapat pendampingan dari pemerintah daerah tentunya.
“Bagaimana mau membangun dari desa/kampung tetapi tidak disupport dengan anggaran yang cukup. Jangan hanya selogan saja,” tegasnya.
Dirinya berharap, semangat membangun dari desa/kampung tidak menjadi sekedar selogan saja, tetapi eksekutif maupun pemerintah daerah bisa ikut andil membantu dan membentengi dengan mensupport anggaran cukup.
“Oleh sebab itu, kami dari DPRD hanya bisa mengingatkan pada pemerintah daerah supaya lebih memperhatikan itu. Yang muaranya nanti semua dari Perbup,” tuturnya.
Dengan turunnya ADD dari pemerintah pusat tersebut, salah satu cara agar desa/kampung dapat meningkatkan Pendapatan Asli Kampung (PAK) nya adalah dengan memaksimalkan Badan Usaha Milik Kampung (BUMK) yang ada di kampung-kampung. Tentu pemerintah daerah ia minta dapat mensupport BUMK tersebut. Agar PAK desa/kampung meningkat tentu PAD Kabupaten Berau juga akan meningkat.
“Dampangnya kedepan bila PAD meningkat maka ADD juga bisa ikut meningkat. Tapi ingat, BUMK tersebut juga harus berjalan dengan sehat,” tutupnya. (Yud/Ded)