TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Anggaran dari pelaksanaan Porprov Kaltim VII yang di nilai masih sangat kurang mengakibatkan rencana pembuatan dua bangunan pendukung tidak bisa direalisasikan semua. Oleh sebab itu, hanya bisa direalisasikan satu bangunan saja, yakni Gedung Sporthall yang nantinya juga ada ruangan yang akan dipergunakan sebagai Sekretariat dari KONI Berau.
Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Ismiyanto mengatakan memang sebelumnya rencana awal adalah pembangunan dua gedung, gedung bahampas dan gedung sporthall.
Harapannya kemarin ketika dapat bantuan Rp 50 Miliar, Rp 20 Miliar dapat digunakan untuk membangun gedung behampas, Rp 20 Miliar buat pembangunan gedung sporthall sekaligus ruang skekretariat KONI Berau dan sisanya Rp 10 Miliar untuk cabor layar di Tanjung Batu.
“Kenapa dipergunakan untuk cabor layar, karena merupakan cabor yang selalu mendapatkan medali emas untuk Berau,” ungkap Ismiyanto, Kamis (10/2/22).
Lanjutnya, karena sesuatu dan lain hal, dana yang saat ini tersisa hanya Rp 30 Miliar, maka pembangunan gedung akan diubah menjadi pembangunan gedung sporthall saja, tetapi akan diolah multi guna dan tetap dapat melaksanakan 16 cabor agar bisa masuk dalam penggunaannya. Ia mengatakan, hanya saja ditambah lagi ruangan untuk sekretariat KONI Berau.
“Makanya kami menyebut dibutuhkan angka kurang lebih menjadi Rp 25 Miliar, jadi Rp 5 Miliar sisanya paling tidak bisa digunakan untuk cabor layar di Tanjung Batu tersebut. Kekurangannya semoga ada tambahan lagi, saya gak tau nanti dari mana,” bebernya.
Pembangunan gedung sporthall ini diakui Ismiyanto kegunaannya sama saja dengan gedung bahampas. Tetapi diolah menjadi multiguna dengan tambahan ruang sekretariat KONI Berau.
“Diolah lebih multiguna agar lebih efesiensi lagi,” katanya.
Proses pembangunan, diakui Ismiyanto masih belum berjalan. Sebab pihaknya masih menunggu anggaran hibah dari provinsi. Ismiyanto mengatakan, untuk estimasi waktu pembangunan gedung sporthall tersebut akan kerjakan dengan semaksimal mungkin jika sudah ada keputusan anggarannya agar dilaksanakan saja sesuai dengan kualifikasinya.
“Masih belum jalan, tetapi kalau dana sudah ada hanya tinggal lelang tandernya saja, kalau nanti pada proses pembangunan sudah bisa digunakan, gunakan saja. Tetapi apabila nanti pada hari pelaksanaan masih belum selesai pengerjaan kita bisa guanakan alternative lain,”
Menurutnya, walaupun belum selesai pembangunannya, proses pengerjaan akan terus dilanjutnya. Karena pembangunan ini merupakan jangka panjang dan tidak hanya dipergunakan pada event porprov itu saja, tetapi untuk kegiatan lain kedepannya.
“Itu semua keputusan dari PB Porprov mengenai mekanisme pengalihannya, soalnya gedung juga dapat dipergunaan sebagai tempat pembinaan para atlet juga,” tegasnya.
Ismiyanto berharap kedepan bisa secepatnya mendapatkan informasi terkait dana, maka cepat juga pihaknya melakukan pergerakan.
“Kita sudah siap, hanya tinggal tander saja,” tutupnya. (Yud/Ded)