TANJUNGREDEB, PORTALBERAU– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau bersama Pejuang Sigap Sejahtera menggelar Pelatihan Teknis Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK) Partisipatif, yang berlangsunh di Gedung Balai Mufakat, Jalan Cendana. Pada Kamis(27/01/2022).
Pejuang SIGAP Sejahtera merupakan program unggulan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Berau untuk memfasilitasi pemerintah dan masyarakat kampung. Hal ini dilakukan dalam rangka memperkuat dan mempercepat proses pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kabupaten Berau.
Kegiatan Pelatihan tersebut dihadiri langsung Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas; Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir; Koordinator Kecamatan, Relawan Kampung, Fasilisator Kampung, serta 58 peserta Pejuang Sigap kampung yang mengikuti pelatihan.
Dalam sambutannya, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, menuturkan atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, dirinya mengucapkan terima kasih, apresiasi, dan penghargaan yang setinggi-tingginya, kepada Manager Program Pejuang SIGAP Sejahtera beserta segenap rekan-rekan fasilitator kampung, koordinator kecamatan, relawan kampung, dan semua pihak yang telah bahu-membahu dalam ikhtiar bersama membangun 100 kampung di Kabupaten
“Saya menyambut baik pelaksanaan kegiatan pelatihan pada hari ini, sebagai upaya kita bersama, khususnya para Pejuang Sigap yang kedepan akan membersamai langkah kepala kampung. Tentu, ini adalah forum yang sangat strategis dan penting bagi saudara. Untuk itu, ikutilah seluruh rangkaian kegiatan hari ini dengan sebaik-baiknya sebagai dasar dalam proses perencanaan pembangunan, khususnya dalam hal menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK),” Terang Sri Juniarsih Mas.
Dikatakan Sri Juniarsih Mas, upaya pelibatan masyarakat ini dapat dilaksanakan dengan konsep partisipatif, yang menempatkan masyarakat sebagai pelaku utama dalam perencanaan pembangunan. Yang mana, ketika masyarakat terlibat dalam perencanaan pembangunan, maka potensi lokal dan kebutuhan masyarakat yang ada dapat terakomodir dan masuk ke dalam program prioritas pembangunan dari Kepala Kampung.
Lebih lanjut, dirinya mengatakan, hal ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Berau, yaitu mewujudkan Berau Maju dan Sejahtera dengan Sumber Daya Manusia yang Handal untuk Transformasi Ekonomi dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam Secara Berkelanjutan, di mana saya sangat berharap, Program Pendampingan Kampung Pejuang SIGAP Sejahtera Berau 2022 dapat berupaya menerjemahkan visi tersebut untuk target besar.
“Selain penguatan kinerja Pejuang SIGAP Sejahtera, tentu saya juga mengharapkan, agar pemerintah kampung dapat terus mengoptimalkan sumber daya dan memperkuat kapasitasnya dalam rangka mendorong percepatan kemajuan kampungnya masing-masing. Karenanya, Pemerintah Kabupaten Berau mendorong pemerintah kampung untuk terus berbenah,” Pinta Sri Juniarsih Mas.
Hamzah Nazir, Panitia penyelenggara atau Pejuang Sigap Sekretariat Kabupaten mengatakan, tema pelatihan ini ialah penyusunan RPJMK guna mendampingi kampung dalam penyusunan RPJMK.
Dirinya menyebut, pejuang Sigap yang mengikuti pelatihan penyusunan RPJMK ini sebanyak 58 peserta itu terdiri dari 28 pejuang sigap yang telah lama di Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) dan pejuang Sigap yang baru saja bergabung dengan pejuang Sigap Kampung sebanyak 30 orang.
“Dari 100 kampung yang mengikuti ini kurang lebih sebanyak 28 kampung perwakilan pejuang Sigap yang mengikuti pelatihan ini,” Sebut Hamzir.
Dirinya menyebut kegiatan pelatihan RPJMK akan berlangsung selama 3 hari.
“Hari pertama kami gelar di Gedung Balai Mufakat, hari kedua dan ketiga kami adakan di Ruang Rapat Bapelitbang,”ungkap Hamzir.
“Harapan kedepan ialah agar kampung dapat terfasilitasi dengan adanya pejuang sigap sejahtera dengan melakukan pendampingan-pendampingan dikampung yakitu berbagai bidang dari tata kelola pemerintahan kampung, kemudian Sumber Daya Alam( SDA) dan ekonomi,” Tandasnya.
Sementaea itu, Kepala DPMK Berau, Ilyas Natsir mengungkapka Kegiatan pelatihan hari ini dilakukan dalam rangka melatih pejuang Sigap sejahtera dalam penyusunan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Kampung (RPJMK)
“Saya menilai kinerja Pejuang Sigap ini kontribusinya terhadap kampung sudah sangat bagus, karena bisa dibuktikan mereka bekerja sama dan berkolaborasi dengan pendamping desa. Kenapa harus bekerja sama karena pendamping desa hanya sedikit,” Kata Ilyas.
Lebih lanjut dirinya menambahkan, pejuang Sigap ini tidak hanya dilatih terkait penyusunan RPJMK, akan tetapi dilatih juga sistem keuangan kampung dan pengembangan BUMK.
“Saya anggap masuknya pejuang sigap ini adalah salah satu keuntungan bagi mereka, karena mereka akan dilatih secara terus menerus dan banyak juga pejuang Sigap yang sudah jadi PNS, perangkat kampung, bahkan ada yang menjadi Kepala Kampung (Kakam),” Ungkap Ilyas.
“Bahkan sudah ada yang jadi kepala kampung, karena itu merupakan hasil pendidikan dan latihan (Diklat) dari Sigap ini. Paling utama adalah pejuang sigap ini harus bersinergi dengan kakam dan harus berkoordinasi dengan OPD terkait, atau lembaga terkait,” Sambungnya. (Rzl/Ded)