TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Masuk tahun anggaran baru tahun 2022 ini, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang mengusulkan 3 pembangunan jembatan guna mempermudah akses masyarakat.
Kepala DPUPR, Taupan Majid melalui Kabid Pembangunan Jalan dan Jembatan, Jimmy mengatakan jika 3 jembatan yang masuk dalam usulan tahun ini yakni Jembatan Penghubung Kampung Muara Lesan – Kelay, Jembatan Sei Setta Jalan Poros Samburakat – Sambakungan dan Penyelesaian jembatan Mantaritip Kampung Pilanjau
“Untuk di Kampung Muara Lesan itu baru akan pembangunan pondasi bawahnya dan itu diperkirakan memakan anggaran sekitar Rp 5 Miliar,” ungkapnya.
Diakuinya, untuk pembangunan jembatan Muara Lesan tersebut membutuhkan anggaran sekitar Rp 35 Miliar dan sudah diajukan melalui APBD namun belum bisa terpenuhi.
Lanjut Jimmy, saat ini pada jembatan Sei Setta masih mengandalkan jembayan Bailey yang terbuat dari rangka baja dan bersifat portabel. Kondisi ini bisa membuat jembatan mengalami pergeseran jika dilewati oleh kendaraan yang cukup besar
“Kalau Sei Setta harus rutin dilakukan maintenance karena disana dilewati kendaraan besar,” kata dia.
Sementara itu, kelanjutan pembangunan jembatan Mantaritip yang nantinya akan menghubungkan jalan menuju Pelabuhan Mantaritip, diakui masih kurang anggaran sebesar Rp 30 Miliar lagi.
“Setelah kita usulkan anggaran sebesar Rp32 Miliar, masih kurang Rp 30 Miliar lagi,” bebernya.
Hal itu lantaran menurut penjelasan Jimmy, jembatan tersebut merupakan jembatan bentang dan berada diatas kontur tanah sehingga menelan anggaran yang tak sedikit.
Sejauh ini pun, DPUPR terus berusaha mewujudkan hal tersebut baik melalui Anggaran Pemerintah Belanja Daerah (APBD) Berau hingga Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Kaltim.
“Sudah diajukan ke Bankeu namun belum ada jawaban,” pungkasnya. (Ded)