TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Menyadari tantangan di tengah era digitalisasi saat ini, masyarakat Kampung Pilanjau di diminta paham terhadap segala bentuk dampak yang timbul dari era modern saat ini. Salah satunya terhadap pentingnya memahami informasi publik.
Meskipun di kampung, Pemerintahan kampung Pilanjau, Kecamatan Sambaliung memahami kerawanan ini. Oleh karena itu, pihaknya mendorong muda-mudi kampung yang tergabung dalam Karang Taruna Perisai untuk mengikuti pelatihan media dan fotografi.
Kegiatan tersebut dilaksanakan Pemerintah kampung dengan menggandeng sejumlah narasumber kalangan jurnalistik serta pimpinan media Berau. Menurut Kepala Kampung Pilanjau, Burhanudin Mide menyebutkan, bahwa informasi yang bertebaran di media sosial dan media informasi lainnya tidak semuanya positif.
“Sehingga perlu disaring, nah untuk menyaringnya diperlukan pemahaman terhadap isi berita dan detail lainnya, ini yang kami harapkan bisa dipahami pemuda pemudi kampung kami, selain itu juga untuk memberikan ilmu bagi mereka tentang dunia jurnalistik,” jelasnya. Sementara itu,
Ketua Karang Taruna Perisai, Kampung Pilanjau, Eko Purwito mengungkapkan, pelatihan itu diikuti oleh anggotanya sebagai upaya pengetahuan dunia jurnalistik. Sebab pemerintah kampung Pilanjau saat ini memiliki website yang memuat segala informasi kampung.
“Harapan kami ini yang nanti dikelola oleh teman teman yang sudah bisa mengetik dan mengolah sebuah berita untuk kepentingan kampung,” jelasnya.
Target lain yakni pemahaman terhadap dunia jurnalistik untuk mengetahui dan menangkal berita-berita hoax yang ada di media sosial.
“Jadi teman-teman nanti bisa paham bagaimana menganalisa sebuah berita hoax, jadi itu tujuannya selain bisa membuat berita untuk mengelola web milik kampung bebernya lagi.
Eko mengatakan, bahwa keterbatasan pemahaman terhadap jurnalistik atau menganalisa berita hoax dapat berbahaya bagi kondisi satu daerah.
“Kami sadar betapa berbahayanya berita hoax yang bisa mengganggu stabilitas kampung, makanya kami sangat berharap pada pelatihan ini ada anggota kam yang bisa dan paham mengenai bagaimana cara menangkalnya,” tutup Eko. (Ded)