TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Masrani menerima aset hibah milik Kelompok Sasar Wisata (Pokdarwis) Pulau Derawan pada Kamis (25/11/21). Dalam penyerahan asset tersebut, disaksikan oleh Kapolsek Pulau derawan, Danramil, Kepala Kampung Pulau Derawan dan pihak dari Disbudpar.
Kepala Dibudpar Berau, Masrani menerangkan, bahwa pihaknya saat ini untuk sementara akan menyimpan aset tersebut, dan ke depannya akan diserahkan ke Pokdarwis bentukan yang baru. Guna dimanfaatkan sebagaimana mestinya.
“Kita simpan dulu, nanti kita serahkan,” terang Masrani, Kamis (25/11/21).
Lanjutnya, untuk permasalahan aset ini, menurut Masrani sudah pernah dibahas pada 21 Mei 2021 lalu. Dan akhirnya baru terealisasi pada bulan November ini. Karena sebelumnya ada permasalahan. Sehingga, setelah dilakukan pertemuan antara dua belah pihak yakni pengurus Pokdarwis serta perangkat kampung, akhirnya telah diputuskan aset tersebut untuk sementara akan disimpan di Disbudpar. Sehingga ke depannya, akan diserahkan ke Pokdarwis.
“Mantan Ketua Pokdarwis mau menyerahkan ke kami, dan setelah barangnya lengkap, baru kami serahkan ke kampung,” tuturnya.
Terkait permasalahan dualisme Pokdarwis di Pulau Derawan, saat ini telah usai. Dari pihak Pokdarwis periode 2017-2020 memang ada mengajukan persyaratan. Yakni, adanya kolaborasi antara Pokdarwis baru ini, dengan Pokdarwis yang dibentuk oleh pengurus lama.
“Benar, kita ini bersama-sama ingin memajukan Pulau Derawan, masukannya sangat bagus. Dan kita akan terapkan,” ungkapnya.
Masrani menambahkan, tujuan pembentukan Pokdarwis ini memang bertujuan untuk memajukan pariwisata yang ada di Pulau Derawan. Dan Pokdarwis yang dibentuk oleh pengurus lama, diakuinya, memang telah dua kali mengirim surat ke Disbudpar. Namun, ia menilai, hal ini kurang tepat. Sehingga, dari kampung membentuk Pokdarwis baru. Dan di SK kan oleh Disbudpar.
“Jadi permasalahan ini sudah selesai, semua sudah sepakat,” katanya.
Untuk kolaborasi memang perlu dilakukan, mengingat pentingnya wisata di Pulau Derawan. Dalam hal ini, Masrani mengatakan, Disbudpar menempatkan diri sebagai seorang ayah. Yang akan memberikan arahan kepada anak-anaknya.
“Kita sudah duduk bersama tadi malam, jadi permasalahan ini, sudah selesai,” tutup Masrani.
Sementara itu, Kepala Kampung Pulau Derawan, Bahri menjelaskan, penyerahan aset itu dari Disbudpar ke kampung. Sehingga, penyaluran asetnya jelas, alurnya darimana dan kemana.
“Nah jadi dari Disbudpar ke desa. Memang ada beberapa item yang belum diserahkan. Termasuk speed dan bagan,” katanya.
Bahri menuturkan, pihaknya hanya ingin memajukan pariwisata yang ada di Pulau Derawan. Disinggung mengenai kolaborasi antar Pokdarwis baru dengan yang lama. Bahri mengatakan, dari awal pihaknya sudah merekrut 60 persen, anggota Pokdarwis yang lama. Sehingga 40 persennya pengurus baru.
“Memang ada beberapa yang tidak masuk. Ke depannya, apa yang diserahkan dari Disbudpar itu yang akan kami Kelola,” tutup Bahri. (Yud/Ded)