TANJUNG REDEB,PORTALBERAU– Pemerintah Kampung Labanan Makmur bersama pihak Puskesmas Kampung Labanan Makmur, menggelar forum diskusi terkait permasalahan kesehatan dengan masyarakat.
Forum tersebut dinamakan kegiatan Survei Mawas Diri (SMD) yang digelar di Ruang Pertemuan Kantor Kepala Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur pada Kamis (28/10/2021) kemarin.
Kegiatan tersebut dihadiri 30 orang peserta yang terdiri dari Ketua RT Se-Labanan Makmur, Pengurus Badan Permusyawaratan Kampung (BPK), LPM dan Puskesmas, beserta Babinsa dan Babinkamtibmas.
Kepala Kampung Labanan Makmur, Mupit Datusahlan menjelaskan, tujuan dari kegiatan ini adalah lebih melakukan pemetaan dini dan pendeteksian dini penyakit di tingkat masyarakat agar mudah melakukan langkah-langkah pencegahan dan juga kebijakan di tingkat lanjut.
“Hal ini sangat penting mengingat ragam penyakit saat ini sangat mudah berkembang dan menyebar ke berbagai kehidupan masyarakat, melalui forum ini masyarakat dapat berkonsultasi dan berdiskusi dengan petugas kesehatan dari Puskesmas, sehingga mereka dapat menyampaikan masalah atau keluhan tentang kesehatan mereka,” terangnya.
Mupit menyampaikan, kegiatan ini nantinya akan menjadi sinergitas program dari puskesmas bersama pemerintah desa.
“Program ini digalakkan agar bisa saling melengkapi dan memperkuat, serta berbagi peran sesuai kemampuan dan kewenangannya. Dan itu juga menjadi harapan kami terhadap hasil pelaksanaan forum diskusi masalah kesehatan ini,” tambahnya.
Dalam forum ini, Kepala Puskesmas Labanan, Suparno mengatakan masih banyaknya masyarakat yang belum memiliki kartu jaminan kesehatan. Lebih lanjut, Kepala Puskemas Kampung Labanan Makmur menerangkan akan dibantu penyelesaiannya bersama Pemerintahan Kampung.
“Jadi hasil diskusi tadi kami menemukan banyak masyarakat yang tidak mengurus dan tidak mengetahui lebih lanjut manfaatnya. Kami akan mendorong untuk di carikan solusinya dengan membantu dan memberikan bimbingan tentang tata cara pengurusan kartu jaminan kesehatan ini serta pengetahuan mengenai pentingnya kartu tersebut,” terangnya.
Muhfid Datusahlan berharap melalui forum diskusi ini setiap masalah kesehatan maupun administrasi kesehatan dapat diselesaikan dan dibantu dengan sebaik-baiknya. (Rzl/Ded)