TANJUNG REDEB, PORTALBERAU–
Hingga Mendekati Akhir Oktober 2021 jumlah terkonfirmasi Covid 19 di Kabupaten Berau , terus mengalami penuruan kasus terkonfirmasi Covid 19. Setiap harinya kasus pasien Covid 19 di Bumi Batiwakkal sudah mulai melandai.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan Berau, Iswahyudi meminta kepada warga agar tetap mematuhi protokol kesehatan (Proses) dan mematuhi peraturan pemerintah untuk tetap menekan angka terkonfirmasi kembali bertambah.
“Jadi assesment kita sebetulnya yang masih dikhawatirkan adalah soal transmisi lokal, maksudnya ialah masih terjadinya pembentukan klaster keluarga,” Ujarnya.
Dirinya mengungkapkan masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk segera periksa atau melapor ke Rumah Sakit atau Puskesmas terdekat, menjadi penyebab klaster keluarga masih terjadi.
“Memang tantangannya dengan data yang jujur dan apa adanya, sehingga kita dapat membaca atau mengetahui resiko yang terjadi sebenarnya,” Terang Iswahyudi.
Kemudian dikatakannya, meskipun angka kematian terbilang cukup rendah, jika ditarik 100 ribu penduduk berau tentunya ini menjadi besar jumlahnya.
“Kita nggak usah menyebut daerah lain, jujur apa tidak, tetapi bagaimana kita bisa menilai daerah kita akan kejujuran masyarakat,” Imbuhnya.
Ia juga menerangkan, kondisi Covid 19 di Berau tiap hari semakin membaik sebenarnya, baik jumlah yang dirawat kemudian, jumlah kasus, termasuk angka kematian.
“Sebenarnya didaerah lain ada yang turun dan tiba-tiba juga naik, Alhamdulillah saat ini Covid di Kabupaten berau sekarang melandai,” Ungkapnya.
Diakuinya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Rifai sebelumnya sempat tidak ada pasien Covid 19 yang dirawat.
“Saat ini ada 3 pasien Covid yang dirawat, alhamdulillah dengan kondisi yang membaik, “terangnya.
Iswahyudi menambahkan sebagian besar bahkan hampir semua itu tidak mempunyai riwayat vaksin termasuk yang meninggal 3 orang terakhir beberapa waktu lalu.
‘Vaksin ini sangat berpengaruh sekali, Kita sudah cukup bagus untuk vaksin tahap pertama kita sudah mencapai di atas 50 persen sedangkan yang kedua 36persen, dan sampai sejauh vaksin masih terus dilakukan,” Sambungnya.
Iswahyudi mengingatkan pada masyarakat apabila memang ada gejala covid dan sebagainya. Jika memang butuh perawatan atau adanya penurunan saturasi, segeralah melapor kerumah sakit.
“Kita takutkan jika masyarakat terpapar Covid 19 ini tidak segera melapor kerumah sakit. Nantinya dikhawatirkan keluarga terdekat di rumah terpapar semua. Tentunya akan tinggi resikonnya, bahkan bisa merenggut nyawa warga itu sendiri jika tidak dirujuk, inilah perlunya kejujuran masyarakat guna menekan angka Covid 19 di Berau, ” Pungkasnya. (Rzl/Ded)