TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Kegiatan Pembelajaran di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Tanjung Redeb diselenggarakan secara Dalam Jaringan (Daring) dan Luar Jaringan (luring). Dengan memanfaatkan segala fasilitas, sarana dan prasarana yang tersedia. Bersinergi dengan pelayan pendidikan yang layak bagi anak berkebutuhan khusus (ABK) dengan mempersiapkan pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dari para peserta didiknya.
Kepala Sekolah SLB Negeri tanjung redeb, Masluhi menerangkan, pembelajara Daring dilakukan melalui zoom meeting atau google meet. Segala bentuk pembelajaran dan komunikasi diberikan secara online. Sementara itu, pembelajaran luring juga dipersiapkan dengan baik. Pihak sekolah mempersiapkan bahan pembelajaran, mulai dari perangkat hingga lembar kerja siswa (LKS). Kemudian orang tua atau wali mengambil ke sekolah dan membawanya pulang untuk dipelajari anak-anak mereka di rumah.
“Ada beberapa ABK susah kalau belajar lewat daring, jadi metode pembelajaran perpaduan antara daring dan luring,” jelas Masluhi.
Lanjutnya, guru-guru akan terus memantau kegiatan pembelajaran anak-anak di rumah. Dalam seminggu, bisa dua sampai tiga kali para guru memantau secara face to face (tatap muka) dan home visit (kunjungan rumah).
Maluhi menambahkan, SLB Negeri Tanjung Redeb belum akan melakukan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Pihaknya masih menunggu arahan dari Provinsi Kaltim. Karena SLB berada dibawah naungan provinsi seperti SMA dan SMK.
“Kalau Gubernur belum mengambil kebijakan untuk PTM, ya kami belum PTM,” tutupnya. (Yud/Ded)