TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Sebagai bentuk Ucapan rasa syukur dan capaian hasil laut kampung, Masyarakat Kampung Buyung-Buyung menggelar lomba perahu Dong Feng tingkat Nelayan, Kamis (14-10-21)
Lomba yang diikuti oleh 8 perahu lebih nelayan ini diadakan di muara sungai sekitar Kampung Buyung-Buyung, Kecamatan Tabalar.
Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyempatkan diri untuk memeriahkan lomba di kampung Buyung- buyung itu. bahkan Sri Juniarsih juga, membuka jalannya lomba dengan mengangkat bendera aba-aba.
Sri juniarsih sangat mengapresasiasi kekompakan masyarakat Kampung Buyung-Buyung. Ia juga turut berbahagia akan ketekunan masyarakat kampung tersebut dalam memperoleh hasil laut mereka.
“Masyarakat Kampung Buyung-Buyung ini memang sangat luar biasa kekompakannya dan kesatuannya. Terbukti walupun di saat ini kami tidak dapat berkumpul dalam jumlah yang banyak, tetapi saya bisa merasakan sukacita kebahagiaan yang dirasakan oleh masyarakat Kampung Buyung-Buyung ketika menerima rombongan dari Pemerintah Kabupaten. Dan ini merupakan suatu kesyukuran dan kenikmatan yang luar biasa karena meskipun kami berjauhan, tetapi ikatan hati tetap terikat dengan baik,” tuturnya
Dalam perlombaan itu , turut juga hadir Kepala Kampung Buyung-Buyung, Mustafa; Camat Tabalar, Saharuddin; dan juga Kapolsek Tabalar. Acara lomba tahunan ini digelar secara sederhana untuk mencegah penyebaran Covid-19.
Kepala Kampung Buyung-Buyunh menyampaikan, Masyarakat Kampung Buyung-Buyung pada umumnya menggelar lomba ini sebagai bentuk kegembiraan dan ungkapan syukur atas limpahan hasil laut selama 1 tahun. Peserta yang menjuarai lomba domping nelayan ini akan mendapatkan hadiah berupa mesin Dong Feng, mesin cuci, dan kulkas.
“kami adakan lomba domping ini karena warga di kampung kami rata rata mata pencahariannya sebagai nelayan, siapa yang paling cepat tentunya akan dihadiahkan mesin Dong Feng untuk melaut,” Ujarnya.
Mustafa juga mengungkapkan, bahwa lomba ini bukan untuk ajang untuk mencari kehebatan ataupun siapa yang terbaik. lomba ini murni sebagai ungkapan syukur dan juga simbol kebahagiaan masyarakat Kampung Buyung-Buyung atas hasil laut yang telah mereka peroleh.
“Lomba ini kami adakan untuk mempererat tali silaturahmi sesama nelayan. Kemudian, untuk mensyukuri kerja keras kami juga selama mencari hasil laut, karena Alhamdulillah, kami telah dilimpahi berkah oleh Allah Swt.” Pungkasnya. (Rzl/Ded)