TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Saat ini sektor pariwisata yang baru dibuka yaitu baru di Bali, tidak menutup kemungkinan Berau dengan segala kekayaan wisata alamnya juga akan kembali dibuka bagi Wisatawan Asing. Menanggapi hal tersebut, Misnan, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb mengakui jika mengacu pada SK Kemenkumham terbaru, maka perjalanan wisatawan asing selama masih dalam wilayah Domestik dapat diperbolehkan.
Misnan menerangkan, bukan tidak mungkin para turis yang bertandang ke Pulau Dewa (Sebutan Pulau Bali) bisa saja memesan penerbangan Domestik menuju Bumi Batiwakkal. Meski saat ini masih belum ditemukan kasus tersebut, kedepan bisa saja hal tersebut terjadi.
“Kini permen (Kumham) terbaru sudah terbit, Bandara Bali (Ngurah Rai) sudah buka, Manado (Bandara Sam Ratulangi) sudah buka, Jakarta juga sudah. Jika nanti para turis mengikuti penerbangan domestik menuju Berau tidak ada masalah, malahan akan menguntungkan Berau tentunya,” jelas Misnan, Rabu (13/10/21).
Menurutnya, dari sisi keimigrasian, para wisatawan asing yang bertandang dengan tujuan wisata akan diperkenankan masuk sesuai SK Kemenkumham No M.HH-03.GR.01.05 TAHUN 2021. Akan tetapi, dirinya mengaku tidak tahu menahu bagaimana jalannya prokes para wisatawan sebab itu bukan ranahnya. Dalam pengawasan wisatawan asing, akan menjadi tanggung jawab penuh Kantor Imigrasi.
Muhammad Husain, Koordinator Wilayah Kerja Berau, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Tarakan menyebut hingga saat ini belum ada instruksi khusus. Pihaknya hanya akan melaksanakan tugas seperti biasanya dalam melakukan pengecekan orang-orang yang datang ke Berau melalui Bandara Kalimarau.
“Pada dasarnya kami tetap melakukan pengawasan, karena di entry point mereka pasti dilakukan pengecekan secara ketat,” jelasnya Husein, melalui sambungan telepon pada Kamis (14/10/21).
Dirinya menambahkan, dalam melayani wisatawan asing nanti akan diperlalukan sama dengan pendatang domestik lainnya. Husein melanjutkan, tidak ada perlakuan khusus yang akan diberikan mengingat mereka sudah melakukan pengecekan di entry point sebelumnya.
“Hal ini tentu masih menjadi tanggungjawab kami dalam melakukan pengawasan, tetapi tidak ada treatment khusus yang diberikan. Akan diperlakukan sama dengan wisatawan domestik lainnya,” lanjutnya.
Dalam melaksanakan pengawasan, belum ditemukan laporan adanya wisatawan asing yang bertandang ke Bumi Batiwakkal. Menurutnya, selagi turis masuk melalui jalur udara sudah dapat dipastikan akan terpantau. Akan tetapi, dirinya tak dapat menjamin jika para turis masuk melalui jalur darat yang minim pengawasan oleh KKP Tarakan, Wilayah Kerja Berau.
“Jalur darat kami tidak tahu, seandainya mereka masuk melalui jalur darat. Kami tidak bisa pantau jika terjadi, kami hanya mampu mengawasi jika melalui bandara saja,” tutupnya. (Yud/Ded)