TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Jumlah Usaha Mikro Kecil dan Menegah (UMKM) di Kabupaten Berau tumbuh dan sangat berkembang pada tahun 2018 akhir hanya berjumlah 1.500 pelaku UMKM yang tercatat di Dinas Koperasi , Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Berau, saat ini kurang lebih sudah mencapai 13.400 pelaku UMKM yang tercatat.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM Diskoperindag, Hasnawati menyapaikan peningkatan pelaku UMKM yang tinggi ini merupakan sesuatu yang sangat menggembirakanuntuk masyarakat Kabupaten berau.
“Mudah-mudahan itu bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat , karena kita ketahui bersama UMKM ini adalah yang memutar roda perekonomian di Kabupaten Berau,ditambah lagi tenaga kerja juga banyak terserap oleh UMKM, kurang lebih 96%,” ungkap Hasnawati, Selasa (12/10/21).
Hasnawati menerangkan, terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) melalui bantuan permodalan atau Bantuan Presiden Usaha Mikro (BPUM) yang mana di tahap I bantuan diberikan senilai Rp. 2,4 Juta dan tahap II Rp. 1,2 Juta.
“Kami pihak Diskoperindag disini hanya sebagai pengusul sedangkan Bank BRI sebagai pihak yang melakukan seleksi lebih lanjut, apakah pelaku UMKM ini layak atau tidak untuk mendapatkan bantuan permodalan dari program BPUM tersebut,” jelasnya.
Pada tahap I tahun 2020 Hasnawati mengungkapkan, pihak Diskoperindag telah mengusulkan sekitar 4.000 pelaku UMKM dan Tahun 2021 Diskoperindag kembali mengusulkan 7.000 lebih pelaku UMKM, sehingga total keseluruhan yang telah diusulkan adalah sekitar 12.000 pelaku UMKM.
“Kenapa tidak diusulkan semuanya, karena ada beberapa persyaratan bagi pelaku UMKM untuk mendapatkan program BPUM yang sesuai dengan surat dari Menteri Koperasi dan UMKM. Sebagai contoh, pemilik UMKM yang pegawai negeri sipil (PNS), Pekerja dari BUMN/BUMD dan anggota dari TNI-Polri serta yang telah mendapatkan dana dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak bisa kita usulkan untuk mendapatkan bantuan BPUM,” tegasnya.
Adapun realisasi pencairan bantuan dari program BPUM sesuai dengan surat dari Bank BRI cabang Kantor Tanjung Redeb. Hasnawati menambahkan bahwa sejauh ini data terakhir yang diberikan oleh Kantor BRI Cabang Tanjung Redeb tertanggal 09 Agustus 2021 mencapai 75,25% yang telah disalurkan.
“Surat terakhir yang kami terima dari BRI mengenai pemberian bantuan BPUM yang telah diterima oleh pelaku UMKM sudah mencapai 75,25% yang mengambil bantuan tersebut,” tutup Hasnawati. (Yud/Ded)