TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Guna mendukung dan mensukseskan peran serta pemerintah dalam percepatan pendistribusian vaksinasi, Nahdatul Ulama Kabupaten Berau turut serta menggelar penyaluran vaksinasi covid 19 bagi masyarakat, kegiatan vaksinasi inipun diadakan di balai mufakat Tanjung Redeb. Kamis, (07/10/21).
Menurut sekertaris PCNU Kabupaten Berau Bambang Miriyadi mengatakan, bahwa NU di samping dia sebagai ormas keagamaan NU juga aktif bergerak di aspek-aspek sosial.
“Jadi tidak hanya NU sebagai ormas keagamaan tetapi kita juga turun ke masyarakat dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti saat ini.”ungkapnya
Seperti pendistribusian vaksin ini adalah salah satu bentuk peran serta NU dalam rangka mendukung program percepatan pemerintah dan juga mengejar target heart immunity bagi masyarakat.
Lanjut Bambang Miriyadi menyatakan, NU sebagai ormas terbesar di indonesia tentu nya ini turut terpanggil untuk berperan serta dan mudah-mudahan dengan ini kita bisa membantu pemerintah dan harapan kita Indonesia khusus nya Kabupaten Berau cepat bisa mengatasi atau paling tidak meminimalisir pandemi yang ada saat ini.
“Hari ini kita sudah yang kedua kalinya mengadakan, untuk yang kegaiatan pertama kemarin kita mengadakan di Polres Berau pada 25 september, sebanyak 600 dosis tahap 1.”ujarnya
Dari pendistribusian vaksinasi pertama tersebut NU melihat antusiasme masyarakat Kabupaten Berau cukup baik, sehingga PCNU kembali menggelar penyaluran vaksinasi yang kedua yang bekerja sama dengan Kodim 09/02 BRU. Sebanyak 500 dosis vaksin tahap 1 yang akan disalurkan ke masyarakat Kabupaten Berau.
“Nah untuk hari ini kita dapat jatah dari kodim sebanyak 500 vaksin dan sesuai data yang di rekap oleh teman-teman tim cyber nya NU itu kelihatannya calon penerima vaksin nya sudah full. Mudah-mudahan hari ini kita bisa selesaikan 500 dosis, jadi total keseluruhan yang telah NU salurkan ialah 1100 dosis dalam dua kegiatan tersebut.”pungkasnya
Bambang Miriyadi berharap seluruh elemen masyarakat baik itu secara individu maupun lembaga-lembaga yang mempunyai kesempatan untuk mendukung negara atau mendukung pemerintah dalam hal percepatan vaksinasi, agar bersama-sama untuk bersinergi memberikan edukasi ke masyarakat bahwa vaksin ini aman dan halal. Karena memang sudah ada regulasi yang mengatur itu semua dan pemerintah telah menyatakan itu lewat para pakar nya yaitu kementrian kesehatan dan who, dan juha lembaga keagamaan nya termasuk lembaga fatwa Nahdatul Ulama sendiri telah menyatakan tidak ada masalah dengan vaksin ini.
“Mungkin polemik atau stigma yang beredar di masyarakat bahwa vaksin itu bermasalah sampai hari ini pihak NU tidak menemukan hal tersebut, dan kita berharap seluruh elemen masyarakat untuk dapat berperan serta mensosialisasikan bahwa vaksin itu aman.”tutupnya. (Fer/Ded)