TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dalam upaya untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Berau mengadakan pelatihan dan orientasi untuk para Relawan PMI.
Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari di Kampung Pulau Derawan, Kecamatan Pulau Derawan, Kabupaten Berau dibuka pada (1/10/21). Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PMI Kabupaten Berau, H Agus Tantomo didampingi Kepala Markas PMI Kalimantan Timur, Moesdiono beserta jajaran pengurus PMI Kabupaten Berau.
Ketua PMI Kabupaten Berau, H Agus Tantomo dalam sambutannya menyampaikan, dirinya berpesan, relawan-relawan PMI adalah ujung tombak bagi PMI dalam melakukan pelayanan. Untuk itu dia berharap agar pelatihan ini menjadi bekal awal bagi relawan berkecimpung di PMI Kabupaten Berau.
“Setelah ini kalian sudah bisa melakukan pelayanan kepalangmerahan dan sudah sah memakai atribut PMI. Jaga dengan baik dan jadikan ini sebagai tanggung jawab yang harus dijunjung tinggi sesuai Prinsip-prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.” kata Agus Tantomo, Sabtu (2/10/21).
Agus juga menambahkan, agar nantinya para relawan ini menyebarkan informasi kepada masyarakat bahwa di dalam satu negara hanya ada satu gerakan palang merah atau bulan sabit merah yang disahkan oleh pemerintah.
“Menjadi tugas kalian. Sebarkan informasi kepada masyarakat bahwa organisasi kita ini adalah gerakan kemanusiaan yang bersifat netral dan memakai lambang palang merah sebagai logo gerakan, serta di bentuk dan di sahkan oleh pemerintah tepat satu bulan setelah Indonesia merdeka, yaitu 17 September 1945. Tidak boleh ada di negara ini ada pihak tertentu yang mengatasnamakan palang merah atau bulan sabit merah sebagai simbol organisasi mereka. Apalagi jika mengatasnamakan golongan, suku atau agama tertentu. Itu tentu melanggar undang undang kepalangmerahan yang telah disahkan pemerintah,” terangnya.
Terakhir Agus berpesan, kepada masyarakat yang mendonorkan darahnya maupun yang memerlukan darah bahwa darah itu tidak punya suku, agama maupun kelompok tertentu.
“Darah itu hanya mengenal golongan darah saja, yaitu O, B, A dan AB. Jadi dia ketika di transfusikan ke dalam tubuh, tidak ditanyakan dari suku apa, agama apa atau dari kelompok apa. Yang ditanyakan itu hanya golongan darah nya saja agar tepat dan cocok ketika di transfusi. Masih banyak masyarakat yang berpandangan salah tentang hal tersebut, dan ini juga perlu usaha kita bersama memberikan pemahaman kepada masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Kalimantan Timur Mesdiono Matali Samad mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan yang kesekian kalinya diadakan oleh PMI Kabupaten Berau dan agar terus ditingkatkan kwalitas dan kwantitasnya.
“Saya mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Berau. Relawan itu datang silih berganti dan mengalami pasang surut dari sisi jumlah. Untuk itu saya berharap perekrutan dan pelatihan relawan ini dapat terus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan. Agar pelayanan-pelayanan kepalangmerahan yang dilakukan oleh PMI Kabupaten Berau ini juga terus berjalan dengan baik dan lancar,” kata Mesdiono.
Ketua Bidang Relawan PMI Kabupaten Berau, Nofian Hidayat menambahkan bahwa kegiatan ini sebagai kelanjutan dari proses perekrutan relawan yang telah dilakukan secara terbuka sejak bulan Juli yang lalu.
“Pada fase perekrutan, kami mendapatkan sebanyak 38 orang calon relawan. Tetapi pada saat pelatihan dan orientasi ini hanya dapat diikuti sebanyak 19 orang calon relawan. Itu bukan berarti mereka mengundurkan diri, tetapi karena memang berhalangan dikarenakan pekerjaan, kuliah dan mengikuti tes CPNS yang memang sudah dimulai di Kabupaten Berau. Tetapi yang belum bisa ikut, tetap akan kami bina dan kami berikan penugasan lapangan tentunya dengan pendampingan,” jelas Nofian.
Pelatihan relawan ini juga menghadirkan fasilitator dari PMI Kabupaten Berau sendiri sebanyak dua orang dan dari PMI Provinsi Kalimantan Timur sebanyak tiga orang.
Selain pelatihan dan orientasi, diadakan juga bakti sosial berupa penyerahan bantuan bak sampah sebanyak 4 unit, transplantasi terumbu karang dan pelepasliaran tukik (anak penyu) dan vaksinasi covid-19 kepada masyarakat Pulau Derawan. Khusus vaksinasi, PMI Kabupaten Berau bekerjasama dengan Puskesmas Pulau Derawan sebagai petugas vaksinator dan berhasil memvaksin sebanyak 72 warga dari sebanyak 170 dosis vaksin yang tersedia. (Yud/Ded)