TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berah sudah membuka kembali objek wisata di wilayahnya. Semenjak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) turun ke level 3.
Dengan demikian, wisatawan sudah dapat berwisata ke berbagai tempat wisata di Kabupaten Berau.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Masrani mengatakan, berdasarkan Instruksi Mendagri lokasi wisata diperbolehkan buka. Namun, syaratnya hanya 50 persen dari kapasitas pengunjung. Tentu wisatawan wajib menaati protokol kesehatan yang ketat.
“Saat ini kawasan wisata di Berau telah bisa dikunjungi, kami juga menyarankan agar masyarakat benar-benar merencanakan dan menyiapkan dengan baik perjalanan wisatanya. Pastikan sudah divaksin disiplin menerapkan protokol kesehatan,” katanya.
Masrani juga akan mengupayakan ekonomi masuk disektor pariwisata, serta ia juga akan menghidupkan kembali sektor pariwisata yang ada di Berau. Guna meningkatkan ekonomi masyarakat.
“Kami juga selalu mengimbau masyarakat maupun wisatawan supaya dapat mentaati prokes, jangan sampai kita membuka ditempat tempat wisata, nanti akan ada lagi semacam virus virus yang baru,” Ungkapnya.
Dikatakannya, untuk wisatawan yang dari luar atau by Plane diwajibkan menunjukkan Surat Bahwa telah melakukan PCR.
“Kami khawatirkan dan yang kita perlu perhatian selama ini ialah jalan tikus, dari kalimantan timur menuju kutim yang lewat kampung lenggo, sedangkan kalau yang dari utara, yang rawan ini adalah dari tarakan, tapi kebanyakan juga dari tarakan itu, turis turis Nusantara,” Bebernya.
Masrani mengingatkan, pihak-pihak atau pengelola wisata jangan lengah. tetap selalu waspada dengan melakukan pengecekan kesehatan mereka yang berwisata.
“kalau warga lokal bisa masuk tempat wisata tanpa antigen atau PCR,” Terangnya.
Ia juga selalu selalu mengupayakan supaya masuk tempat wisata melalui satu pintu seperti pelabuhan tanjung batu atau derawan.
“Itu sudah kami terapkan dan selalu kami ingatkan, Tapi masih ada saja yang tidak melalui jalur satu pintu tersebut,” Kata dia
Ia juga mengakui masih melakukan pembatasan bagi jumlah wisatawan yang masuk. Agar tidak terjadinya kerumunan.
“Kalau untuk Labuan cermin di Biduk-biduk maksimal 50 orang yang berada dilokasi, selanjutnya akan bergantian kembali,” Tandasnya. (Rzl/Ded)