TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Direktur RSUD Abdul Rivai. dr. Nurmin Baso mengatakan jika saat ini selain memenuhi kebutuhan alat bantu pernafasan High Flow Nasal Canulla (HFNC), pihaknya juga akan memenuhi kebutuhan oksigen untuk pengoperasian alat tersebut.
Nurmin menjelaskan jika saat inio ada 20 unit alat HFNC yang dimiliki RSUD Abdul Rivai. guna pengoperasiannya, RSUD tentunya tentunya memerlukan isi ulang tabung yang lebih banyak. Pasalnya, penggunaan alat HFNC saat ini sangat berpengaruh terhadap kesembuhan pasien Covid-19. Terlebih, mayoritas pasien yang terpapar di Berau ini sekarang adalah bagian dari varian Delta.
“Saya tahu bagaimana kondisi paru-paru pasien yang terpapar varian Delta ini,” ujarnya kepada awak media.
Lanjutnya, dengan banyaknya jumlah HFNC di RSUD dr Abdul Rivai saat ini, memang juga harus memikirkan bagaimana memenuhi kebutuhan tabung oksigen tersebut. Karena saat ini, pihaknya hanya memiliki sekitar 200 tabung. Dan itu sifatnya mobile. Semen tara untuk satu alat HFNC sendiri, membutuhkan sekira 12 tabung oksigen.
“Jadi 240 tabung oksigen harus kami siapkan setiap hari. Itu kalau semua alatnya digunakan. Tapi semoga saja tidak sampai segitu jumlah yang dipakai,” tuturnya.
Pihaknya pun telah menganggarkan biaya pembelian oksigen tersebut. Sekira 3.000 tabung oksigen siap pakai untuk selama satu tahun.
“Kalau memang masih kurang, nanti kami tambah dari dana Badan Layanan Umum (BLU),” katanya.
Disebutnya, untuk generator oksigen yang dimiliki oleh RSUD dr Abdul Rivai, bisa menghasilkan sekira 4.000 liter oksigen per menit. Dan itu sudah terlalu over.
“Kami sudah ada kerja sama dengan depo. Mereka bisa menyanggupinya,” terangnya. (Ded)