TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Masih tingginya jumlah kasus Covid-19 di Kabupaten Berau, tentunya membuat Pemerintah Daerah (Pemda) harus lebih maksimal lagi dalam hal penanganan dan pencegahan meningkatnya angka tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Berau Iswahyudi mengatakan, meningkatnya jumlah kasus ini, dikarenakan masih banyak warga Berau yang belum melakukan Vaksinasi. Minimnya pasokan vaksin dari pusat juga merupakan kendala yang saat ini dihadapi pihaknya.
“Vaksin ini tidak bisa kita beli dan kita hanya bisa menunggu datang saja, kalau vaksinnya ada baru kita suntikkan, kalau tidak ada ya mau bagaimana lagi, ” Ungkapnya
Saat ini untuk tahap pertama masih sekitar 17 persen warga yang telah melakukan vaksin, dan sementara untuk vaksin tahap kedua masih sekitar 12 persen. Targetnya ialah 187 ribu warga yang akan divaksin.
Untuk vaksin tahap 2 periode bulan Juli dikatakannya belum selesai, masih banyak warga yang belum kebagian vaksin tersebut.
“Kemaren 170 dan besok lagi yang datang hanya 110 untuk vaksin tahap kedua,” Terang Iswahyudi
Perbandingan warga yang telah melakukan vaksin dan tidak melakukan vaksin sebenarnya relatif sama, akan tetapi bagi warga yang melakukan vaksinasi tingkat kekebalan tubuhnya ada.
“Bedanya jika sudah divaksin ialah kita sudah punya tentara didalam tubuh, sehingga efek yang ditimbulkan tidak terlalu berat, dan ada sedikit perlawanan dari dalam, kalau tidak ada vaksin ya tidak ada tentaranya,” Jelasnya.
Ia menilai, masih kurangnya kesadaran warga untuk mentaati Protokol Kesehatan (Prokes) seperti tidak menggunakan masker dan tidak menjaga jarak. Hal itu juga dapat menyebabkan penyebaran virus covid19 ini semakin meningkat.
“Saya minta khususnya UMKM yang berjualan atau warga Berau, supaya dapat memakai maskernya dengan benar, jangan menaruh didagu, otomatis penyebaran ini semakin cepat,” Tandasnya.
Iswahyudi mengharapkan kesadaran warga dan semuanya untuk bersama sama mentaati prokes yang ada, guna mengurangi angka Covid 19 di Kabupaten Berau yang semakin meningkat. (Rzl/Ded)