TANJUNG REDEB, PORTALBERAU- Warga yang tinggal di Jalan Pulau Panjang, Kecamatan Tanjung Redeb. dihebohkan dengan kebakaran salah satu bangunan rumah, pada pukul 12.15 Wita, Kamis (05/08/2021).
Diketahui bangunan rumah tersebut, dijadikan 3 tempat usaha, yakni bengkel dan dua tempat jual makanan.
Sejumlah warga juga nampak membantu petugas PMK yang melakukan penyemprotan, dan membantu pemilik rumah
Mengeluarkan barang disekitar TKP guna mengantisipasi penyebaran.
Kapolsek Tanjung, IPTU Nurhadi pihaknya akan melakukan penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kejadian dan melakukan pemanggilan terhadap saksi dan korban untuk dimintai keterangan.
“Nanti kami panggil saksi dan korban untuk mengetahui asal usul api dan akan juga akan dilakukan perhitungan berapa kerugiannya,” Terangnya.
Salah seorang korban, yang berjualan nasi kuning, Edi menjelaskan saat kejadian ia sedang tidak berada dirumah dan tidak mengetahui asal sumber api, menurut tetangga sekitar api berasal dari bengkel.
“Barang-barang saya belum sempat dikeluarkan, Kulkas, kipas angin, tabung gas, pencuci piring baru saya beli dan lain lain, dan saya belum tau kerugiannya, yang jelas jutaan,” Ungkapnya saat diwawancara portalberau.online
Menurut Saksi Mata, Basarianto mengatakan jika dirinya tidak tahu pasti asal api karena saat kejadian ia baru selesai solat. Ia mendengar suara percikan api dan langsung melihat keluar.
“Nggak tau pasti asal api, karena pas keluar rumah api sudah besar,” ungkapnya
Rumah Basarianto yang bersebelahan dengan lokasi kejadian membuat ia panik dan langsung memberi tahu warga lain saat api membesar. Pemadam dan Polres Berau yang cepat datang ke lokasi segera menjinakkan api.
Sementara itu, Kepala seksi (Kasi) Kedaruratan BPBD Askar, mengatakan pihaknya menurunkan hampir semua unitnya kelapangan, untuk unit PMK di Kecamatan sendiri masih distanbykan.
“Untuk personel sendiri tiap piket berjumlah 6 orang, namun kalau kejadian kebakaran ini personil kami yang off dirumah, kami panggil semua, yang penting unit kami siapkan, tinggal mereka membagi di lapangan bagaimana” Ungkapnya.
Dikatakannya, untuk kendala pihaknya tidak mengalami kendala apapun, hanya saja kepadatan warga yang sedikit menggangu unit PMK.
Untuk pemadaman sendiri ia menerangkan, belum bisa memastikan berapa lama pemadaman dilakukan.
“Saya dikabari tadi, kebetulan saya masih di Gunung Tabur mengurus posko Covid dan penyekatan, jadi saya belum bisa memastikan selesainya kapan, personel kami lebih dulu ke TKP untuk melakukan pemadaman,” Terangnya. (Rzl/Ded)