TANJUNG REDEB, PORTALBERAU— Banyaknya pasien covid-19 yang saat ini terkonfirmasi membuat sebagian harus melakukan isolasi mandiri (Isman). Dengan kondisi ini, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Berau Iswahyudi, memastikan pembagian vitamin dan obat-obatan terjamin sejak kasus Covid-19 masuk di Berau tahun lalu.
“Sudah sejak jauh-jauh hari kami sudah rutin berikan obat dan vitamin kepada masyarakat yang isolasi agar kondisi mereka bisa lebih baik,” ungkapnya.
Iswahyudi menambahkan, terkait pendistribusian obat-obatan dan vitamin sendiri akan dilakukan oleh petugas Peskesmas di wilayah mereka.
“Sejak tahun lalu sudah kita sediakan karena ada dianggarkan oleh pemerintah daerah,” katanya.
Dikatakan, pihaknya memang sudah terlebih dahulu memberi obat sebelum adanya bantuan dari pusat yang rencananya didistribusikan ke seluruh kabupaten/kota di Indonesia.
Seperti disampaikan Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat wilayah Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan, yang memastikan bahwa pemerintah akan meluncurkan paket obat untuk pasien Covid-19 orang tanpa gejala dan gejala ringan.
“Jadi kita sudah jauh lebih dahulu memperhatikan masyarakat tentang obat-obatan itu,” sambungnya.
Namun Iswahyudi mengakui belum memonitor apakah Kabupaten Berau juga mendapatkan bantuan obat dari pusat tersebut atau tidak. “Semoga saja kita salah satu kabupaten yang mendapatkan bantuan obat-obatan dari pusat juga,” tandasnya.
Sebelumnya, Luhut Binsar Pandjaitan telah menjelaskan bahwa akan ada pembagian obat untuk para pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan. “Presiden sudah memutuskan mulai Rabu (14/7), kita launching 300.000 paket obat untuk OTG, dan juga untuk yang kelas-kelas penyakit yang tidak serius,” ujarnya.
Luhut merinci, dari 300 ribu paket tersebut, sebesar 10 persen untuk pasien OTG, 60 persen untuk pasien bergejala demam dan anosmia, dan 30 persen untuk pasien bergejala demam dan batuk.
“Jadi paket obat ini akan menjangkau hampir 210.000 kasus aktif yang kita berikan dan ini akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan,” tuturnya. (Ded/Adv)