TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Sebagai salah satu cara penguatan UMKM di Kampung Inaran, PT Berau Coal kembali melaksanakan pelatihan pembuatan rengginang singkong dibawah dampingan PPM PT Berau Coal.
Kepala Kampung Inaran, Amirullah, mengapresiasi kegiatan tersebut. Bahkan melalui kegiatan itu, ia berharap setelah selesai pelatihan dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakatnya, khususnya peserta pelatihan.
“Hal ini bisa merupakan salah satu langkah kesiapan kami agar Kampung Inaran bisa menjadi kampung mandiri. Saat ini kami masuk dalam status kampung berkembang, karenanya insyallah dengan bantuan PT Berau Coal bisa naik menjadi kampung mandiri,” katanya.
Selain itu, pelatihan dengan bahan baku singkong tersebut juga diharapkan dapat menjadi salah satu upaya untuk pemanfaatan singkong yang memang merupakan potensi di Kampung Inaran.
“Dengan begitu, budidaya singkong yang berkembang dapat menjadi acuan masyarakat untuk memiliki produk olahan asli kampung. Untuk itu kami juga berharap agar pemasaran hasil produksi juga mendapatkan dampingan dari PT Berau Coal,” pintanya.
Kemudian, Ketua PKK Inaran, Endang pun turut berterima kasih dengan pelatihan yang dilaksanakan tersebut. Menurutnya hal itu sangat membantu masyarakat untuk berinovasi lebih luas lagi memanfaatkan singkong sebagai bahan dasar. Terlebih dengan bantuan alat yang diberikan PT Berau Coal akan menumbuhkan semangat bagi pelaku UMKM.
“Output dari kegiatan ini sangat baik, terutama sebagai jalan untuk menambah penghasilan ibu rumah tangga di kampung ini. Tentunya kami sangat senang dan berterimakasih atas pelatihan yang dilaksanakan PT Berau Coal untuk pelaku UMKM di kampung ini,” sebutnya.
Sementara itu, General CSR Manager PT Berau Coal, Horas Parsaulian Pardede mengatakan kegiatan tersebut menjadi salah satu dari dua program yang difokuskan pihaknya, yaitu program sektor pendidikan dan ekonomi, dengan tujuan mendukung pemerintah dalam penyediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang siap kerja.
Pelatihan pembuatan rengginang singkong, adalah salah satu untuk mencapai harapan tersebut. Apalagi, di Kampung Inaran berpotensi sebagai penghasil singkong cukup besar.
Dengan bahan dasar tersebut, diharapkan UMKM maupun masyarakat setempat bisa mengolah singkong menjadi rengginang dengan nilai jual yang lebih tinggi.
“Kami berharap dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga masyarakat lewat jalan pelatihan ini. Kami juga berkomitmen untuk mendampingi secara berkelanjutan, seperti untuk sisi kemasan dan juga pemasaran. Program ini tidak sekedar pelatihan, tapi juga memiliki arah untuk pendapatan ekonomi keluarga,” tutupnya. (Tim)