TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Meski cuaca kurang bersahabat akibat fenomena La Nina yang terjadi si Kabupaten Berau. Namun hal tersebut tak berdampak signifikan terhadap hasil tangkapan nelayan yang ada di Kecamatan Biduk-biduk.
Seperti yang diungkapkan salah satu nelayan, Sudirman. Ia mengatakan, walau pun cuaca ekstrem beberapa hari belakangan terjadi. Tapi jumlah tangkapan bersama rekannya masih cukup banyak dan masih seperti tangkapan hari-hari pada umumnya.
“Kami tetap melakukan aktivitas seperti biasa namun tetap harus berhati-hati bila menangkap ikan dikarenakan cuaca yang tidak menentu saat ini,” ungkapnya kepada media.
Dikatakannya, faktor bahan bakar menjadi kendala para nelayan yang berada di pesisir Berau itu. Pasalnya kuota BBM jenis solar dinilai belum cukup sehingga tidak terbagi rata untuk para nelayan.
“Kami berharap ada penambahan jumlah kuota BBM karena nelayan disini kadang ada yang dapat kadang tidak,” tuturnya.
Sementara itu, kepala Kampung Biduk-biduk Kasmuddin mengingatkan agar warganya selalu hati-hati dan memperhatikan kondisi cua jika ingin melaut.
Diakui Kasmuddin dari laporan warganya jumlah tangkapan ikan masih tergolong normal meski badai La Nina diperkirakan puncaknya Januari hingga awal Februari mendatang.
“Bagi nelayan di Biduk-biduk cuaca ekstrim yang berlangsung saat ini harap menjadi perhatian khusus bila turun menangkap ikan dilaut, karena jangan sampai terjadi ada nelayan yang dilaporkan hanyut dan sebagainya itu yang kita hindari,” pungkasnya.
Untuk memastikan tidak ada kejadian di laut pada para nelayan anggota polsek Biduk-Biduk juga melakukan pemantauan di dermaga tempat melakukan pembongkaran ikan hasil tangkapan nelayan. (*)