TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Fraksi Partai Golkar menanggapi terkait dengan Perda APBD Kabupaten Berau Tahun 2021. Disampaikan Elita Herlina, anggaran tahun 2021 menyusut akibat pandemi Covid-19 yang belum juga mereda.
Beberapa rencana pembangunan pun terancam dipangkas akibat defisit anggaran. Belum lagi, melemahnya sektor andalan Kabupaten Berau, yakni sektor Pertambangan batu bara, memberikan dampak bagi hasil yang juga menurun.
Untuk itu, Fraksi Partai Golkar mengingatkan Pemkab Berau untuk terus menggali sumber-sumber potensi pendapatan dari sektor-sektor menjanjikan lainnya.
Salah satunya adalah sektor pariwisata. Dikatakan Elita, Pemkab Berau harus lebih meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. Sebab pariwisata dikatakannya tidak akan ada matinya.
“Khusus kepariwisataan ini agar lebih serius ditingkatkan, salah satunya dengan jalan meningkatkan 3A yakni Attraction, Akses dan Aksesibilitas, karena sektor pariwisata ini tidak ada matinya sepanjang dikelola dengan profesional, dengan ramah lingkungan sehingga Sumber Daya Alam (SDA) akan tetap lestari dan berkelanjutan,” jelasnya.
Lanjut Elita, semakin tinggi pendapatan suatu daerah, maka akan semakin mandiri pula daerah tersebut. Sehingga meskipun ditengah keterpurukan ekonomi akibat pandemi Covid-19, Berau harus bisa menciptakan dan memaksimalkan potensi-potensi SDA yang ada untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita jangan sampai lepas, maksimalkan anggaran yang ada sembari menggali potensi apa saja yang kemudian bisa menambah PAD kita ditengah pandemi seperti saat ini,” pungkasnya.
Adapun nilai anggaran pada APBD Tahun 2021 yang telah disahkan DRPD Berau pada Rapat Paripurna, Senin (30/11/2020) kemarin, sebesar Rp 1.850.396.286.000. Anggaran tersebut diharapkan dapat menjawab kebutuhan pembangunan Kabupaten Berau di tahun 2021. (tim)