TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kabupaten Berau merupakan daerah yang memiliki banyak suku serta kebudayaan. Hampir semua kampung memiliki daya tarik sendiri terkait kebudayaan mereka.
Terkait hal tersebut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Masrani meminta masyarakat agar terus melestarikan adat serta budaya lokal melalui perayaan tradisi dan kebudayaan.
“Berau sendiri memiliki banyak suku, etnis baik itu Dayak, Bajau hingga Banua. Semua suku tersebut memiliki banyak kebudayaan yang saat ini menjadi daya tarik untuk disaksikan maupun dipromosikan,” jelasnya.
Salah satu yang menjadi budaya tahunan yang digelar yakni penurunan perahu naga dan lomba perahu panjang dari etnis Banua, pesta budaya tahunan Mag’jamu dan Buang Naas dari etnis Bajau di wilayah pesisir dan pesta adat Meja Panjang dari Etnis Dayak di pedalaman.
Menurut Masrani, acara perayaan adat dan budaya merupakan salah satu paket penunjang kunjungan pariwisata. Dimana pariwisata itu diterapkan konsep A3, yakni Atraksi, Aksebilitas dan Amenitas.
“Konsep A3 sudah kita miliki, mulai dari akses dan transportasi menuju tempat wisata sudah baik, serta atraksi dalam perayaan acara kebudayaan, Pertunjukan acara budaya lokal ini lah menjadi paket dukungan kunjungan pariwisata kita,” ucapnya
Manfaat lainnya menggelar acara perayaan kebudayaan adalah untuk mempertahankan tradisi warisan para leluhur mereka, serta memberikan pengetahuan kepada generasi berikutnya.
“Tradisi dan kebudayaan ini merupakan kearifan lokal di Bumi Batiwakkal. Kami tentunya akan terus mendukung segala kegiatan perayaan tradisi lokal,” pungkasnya. (*)