TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Efek Fenomena La Nina membuat perubahan cuaca yang cukup signifikan. Hujan deras dan gelombang besar sangat dirasakan oleh masyarakat Kecamatan Biduk-biduk khususnya para nelayan.
Salah seorang nelayan, Sudirman mengatakan jika akibat cuaca buruk ini, para nelayan tak bisa pergi ke laut dengan jarak yang jauh sehingga hanya didaerah pinggiran.
“Penghasilan jelas turun dari 100 persen sekarang hanya sekitar 30 persen saja,” ungkapnya kepada media ini.
Dikatakannya, akibat cuaca ekstrime ini pun para kru kapal pulang kampung ke Sulawesi karena minimnya pendapatan saat ini.
“Harapan kami ini bisa segera berlalu dan semua bisa kembali berjalan normal,” ujarnya.
Sementara itu, camat Biduk-buduk, Abdul Malik mengatakan jika memang sesuai edaran yang diterima terkait angin kencang dari efek La Nina, pihaknya sudah mensosilasisasikan kepada para nelayan di Kecamatan Biduk-biduk.
“Kami sudah imbau kepada masyarakat untuk mengurangi atau bahkan meniadakan kegiatan dilaut dulu sementara waktu,” ungkapnya kepada awak media.
Dikatakannya, 3 sampai 4 hari lalu Kecamatan Biduk-biduk sempat dihadapkan dengan angin kencang yang membuat salah satu atap rumah warga di Kampung Giring-Giring terbang.
“Angin kencang biasa terjadi sekitar pukul 05.00 Wita Pagi, dan yang jelas saat kejadian atap rumah terbang, warga sekitar langsung membantu,” tambahnya.
Abdul Malik berharap warganya yang terkena musibah bisa mendapatkan bantuan baik dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau maupun Dinas Sosial untuk perbaikan atap rumah tersebut. (*)