BIDUK-BIDUK, PORTALBERAU– Melaksanakan rangkaian kegiatan GERAKAN BISA (Bersih, Indah, Sehat, dan Aman) di tiga destinasi wisata di Kabupaten Berau, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerjasama dengan Hetifah Sjaifudian Legislator daerah pilihan Kalimantan Timur menutup acara tersebut di Biduk-Biduk (25/8). Secara garis besar, kegiatan ini bertujuan sebagai mitigasi dampak COVID-19 serta meningkatkan kualitas dan daya saing destinasi pariwisata Indonesia baik dari sisi kebersihan, keindahan, kesehatan, serta keamanan.
Hadir dalam acara tersebut diantaranya Hariyanto Sekretaris Deputi Bidang Kebijakan Strategis beserta jajaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan Agus Tamtomo Wakil Bupati Kabupaten Berau. Acara tersebut juga dihadiri oleh pihak kecamatan dan muspika yaitu Abdul Malik Camat, Sigit Joni Purwanto Kepala UPTD Puskesmas, Sugeng Riyadi Kepala PLN, Kasimuddin Kepala Kampung, Syukri Sayuti Ketua Badan Permusyarawatan Kampung, Wilda Octaviana Situngkir Puteri Pariwisata Indonesia 2018, para fotografer dan videographer, serta puluhan peserta yang memiliki latar belakang sebagai pelaku Parekraf.
Agus Tamtomo mengingatkan bahwa diperlukannya sinergi pusat dan daerah untuk peningkatan pariwisata.
“Berau memiliki 52 pulau dan 60 spot diving. Banyak spot diving kami yang berkelas dunia dan no 2 se asia pasifik. Kalau kami ingin manggung di dunia tidak mungkin kami lakukan sendiri, dibantu provinsi pun tidak mungkin. Oleh karena itu harus dibantu oleh DPR RI,” ujarnya.
Senada dengan Agus Tamtomo, Abdul malik menyampaikan beberapa kendala di Labuan Cermin yang harus diperbaiki dengan kerjasama pusat.
“Pertama, kami sangat minim jaringan. Ada dua teluk kami yang merupakan blank spot. Kedua, listrik kami hanya bisa menyala dari jam 6 sore hingga 6 pagi. Ketiga, jalan menuju tempat wisata kami rusak. Mudah-mudahan hal tersebut mendapat perhatian dari pusat sehingga pariwisata kami akan berkembang,” ujarnya.
Menyikapi hal tersebut, Hetifah Sjaifudian menyampaikan pentingnya Big Data untuk solusi yang tepat sasaran.
“Perjuangan warga di Biduk-Biduk untuk maju sangat luar biasa. Karena semua anggaran kita mengalami pemotongan anggaran, maka satu rupiah sangat berarti dan membutuhkan data. Kami butuh Big Data untuk dapat menyusun kebijakan yang terbaik. Banyak hal yang bisa kita lakukan bersama namun data itu yang paling penting,” ujar Hetifah yang merupakan Ketua Panitia Kerja Pariwisata Komisi X DPR RI.
Hetifah menambahkan pentingnya peningkatan peran media dalam promosi.
“Ke depannya nanti kita bisa buat satu event yang mengundang para fotografer dan videografer kelas dunia untuk memasarkan acara-acara seperti ini.” pungkasnya. (*)