TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Program bedah rumah atau yang sekarang disebut dengan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Perumahan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Kabupaten Berau, H. Kujang saat dikonfirmasi oleh awak media pada Rabu (12/08/20) Siang mengatakan, awalnya tahun ini telah dianggarkan dana sebesar Rp. 205 Miliar dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
Namun setelah adanya kebijakan recofusing anggaran untuk penanganan Covid-19, maka anggaran untuk bantuan 120 rumah di Bumi Batiwakkal tersebut ditiadakan.
Pasalnya, bulan Maret 2020 lalu, dana tersebut sudah ditarik kembali oleh pusat.
“Kemarin kita sudah data 120 rumah, namun karena ada Corona, anggaran tersebut ditarik lagi oleh pusat,” ungkapnya.
Rencananya, BSPS tersebut bakal dialokasikan ke 3 kecamatan di Berau, meliputi Kecamatan Gunung Tabur, Sambaliung dan Teluk Bayur masing-masing 40 rumah.
Masinh-masing rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp. 17,5 Juta.
“Dengan bantuan berupa material dan tenaga kerja bangunan (tukang). Jadi Rp. 15 Juta material, sisanya tukang Rp. 2,5 Juta,” ungkapnya.
Tentu hal ini sangat disayangkan olehnya, padahal baik pendataan, pemetaan dan surat keputusan (SK) rumah warga, telah usai dilakukan oleh petugas DPKP.
Namun syukurnya, disaat bantuan DAK ditarik, BSPS tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) mengucurkan dana untuk BSPS sebanyak 60 rumah.
“Setalah program pusat dibatalkan, tiba-tiba dari Provinsi Kaltim menganggarkan 60 rumah, sehingga data yang sudah dikumpulkan sebelumnya, lantas diserahkan untuk menerima bantuan,” terangnya.
Jadi, dari jumlah data di awal, lantas diberikan setengahnya ke mereka.
“Jadi 40 untuk Gunung Tabur dan 20 untuk Sambaliung. Dan sekarang masih dalam tahap pengerjaan,” ungkapnya.
Lantaran masih tersisa 60 rumah,
di bulan Agustus mendatang, disaat kondisi ekonomi negara secara pelan mulai membaik, anggaran dari DAK kembali hadir.
Sehingga pihaknya, lantas memberi data sisa di 2 kecamatan, yakni Teluk Bayur dan Sambaliung.
Sehingga, program BSPS yang sudah direncanakan diawal, kini dapat dicapai sesuai target.
“Namun sisa rumah tersebut, sementara masih menunggu pencairan dari pusat, dan kemungkinan akhir bulan ini (Agustus) bakal dicairkan. Rencananya 20 untuk Gunung Tabur dan 40 untuk Teluk Bayur,” pungkasnya.
Dirinya pun lantas berharap, agar BSPS ini dapat memberi keringanan bagi masyarakat. (*)