TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Anggota Komisi I DPRD Berau, Nurung saat ditanya persoalan masih banyaknya proses calo saat melakukan pengurusan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dikatakannya perlu dilakukan pengawasan secara berkala, Senin (3/8/2020).
“Kalau berbicara soal calo tentunya perlu di lakukan pengawasan secara terus menerus apalagi itu berkaitan dengan pelayanan publik, seperti Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) jangan sampai selalu terjadi calo itu,” ujarnya di gedung DPRD Berau.
“Selanjutnya pihak capil juga perlu selektif, semisal itu sifatnya calo sebaiknya jangan dilayani. Akan tetapi jika itu tidak berpredikat calo namun hanya sekilas dalam rangka membantu orang ya tidak masalah,” tegas politis partai Nasdem itu.
Dikatakannya, soal calo memang tidak bisa dilepaskan dari peran masyarakat yang ingin melalukan kepengurusan kartu kependudukan dengan waktu yang singkat.
“Karena masyarakat juga perlu dibantu, apalagi yang datang dari kampung yang jauh pastinya pelayanan tidak bisa selesai dalam jangka waktu sehari tentu mereka pasti membutuhkan bantuan orang selama tidak tergolong calo silahkan saja,” tambahnya.
“Karena kalau warga yang dari kampung yang jauh bolak-balik tentunya biaya dan tenaga terbuang percuma apalagi kita tahu kalau urusan tanda kependudukan ini waktu jadinya tidak sebentar,” sambungnya.
“Himbauan saya kepada Disdukcapil selagi itu masyarakat yang memang sangat membutuhkan KTP ya jangan dipersulit, karena memang selaku warga negara dan berdomisili di tempat itu, berhak dapat identitas itu,” katanya.
Dengan begitu Nurung menghimbau agar Disdukcapil bisa memprioritaskan terlebih dahulu masyarakat yang sangat memerlukan tanda kependudukan khususnya bagi mereka yang jauh dari pusat ibukota Tanjung Redeb.
“Karena memang itu hak masyarakat dan juga kebijakan yang diberikan ke Disdukcapil untuk memberikan pelayanan terkait tanda kependudukan itu memang wajib dipenuhi,” tandas Nurung.
Di beritakan beberapa minggu lalu, Kepala Disdukcapil Berau, David Pamuji saat ditemui awak media pada Rabu (22/7) Siang dikantornya mengatakan, saat ini masih ada calo yang berkeliaran di tempat dirinya bekerja.
“Kalau pengamatan saya, sejauh ini calo masih ada. Tapi agak takut-takut masuk kesini, beda seperti kemarin yang bebas,” ucapnya.
Lantaran menjadi persoalan yang sulit dihilangkan, mereka selalu memiliki celah guna melakukan pengurusan dokumen masyarakat.
“Untuk itu, kini pihak Disdukcapil terus mempelajari modus yang berlangsung. Sehingga nantinya bakal ada penindakan terhadap kegiatan yang merugikan masyarakat tersebut,”pungkasnya. (*)