TANJUNG REDEB, PORTAL BERAU – Sampai saat ini Ikatakan Olahraga Dansa Indonesia (IODI) Berau, masih terkendala dengan minimnya tempat latihan yang tetap atau permanen.
Padahal di IODI Berau sendiri sudah memiliki empat klub dengan kategori hiphop, dance sport, dan tari tradisional serta line dance.
“Kendala dan keluhan atlet dari beberapa klub tersebut banyak yang menyoalkan tempat latihan yang sejauh ini belum ada, masih berpindah-pindah. Sehingga kami meminta dukungan sepenuhnya kepada pihak-pihak terkait,” ungkap Ketua IODI Berau, Indrawati yang dikutip dari Berau Post, Senin (13/7/2020).
“Kami akan mengupayakan keinginan cabor dansa untuk dibantu dicarikan tempat latihan di pendopo dan di SKB. Sementara kita tampung keluhan-keluhan cabor ini,” sambung Ketua Binpres KONI Berau, Suhud.
Dikonfirmasi terpisah, wakil rakyat yang mendengar keluhan tersebut saat diwawancarai menuturkan kalau tempat latihan yang bersifat tetap atau permanen untuk cabor dansa itu sangat wajar untuk didukung.
Sehingga saat keinginan itu bisa terpenuhi, Maka anak-anak yang hobi dalam olahraga dansa sudah tidak perlu lagi pusing untuk memikirkan tempat latihannya.
“Saya kira wajar saja ketika anak-anak kita memimpikan punya tempat latihan untuk menari atau kesenian lainnya yang itu sifatnya tetap atau permanen,” ujarnya Sekretaris Komisi III DPRD Berau, Rahman,Minggu (26/7/2020).
“Dan kami pun siap memperjuangkan keinginan anak-anak kita ini, yang memang gemar sekali menyalurkan bakat tari nya, baik itu tradisional hingga modern,” tambahnya.
“Dan secara tidak langsung mereka punya tempat yang bisa untuk menyalurkan hobinya. Kalau dilihat dance ini juga merupakan salah satu cabang olahraga yang juga banyak peminatnya,” pungkasnya. (MIKO/ADV)