TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Anggota Komisi III DPRD Berau, Suriadi Marzuki mengungkapkan, jika sampai saat ini tak sedikit masih banyak warga di daerah perkampungan yang belum memiliki akses untuk memperoleh air bersih dari PDAM.
Padahal dari pantauannya di lapangan untuk sambungan pipanya sudah tersedia akan tetapi belum teraliri air.
“Yang namanya air bersih itu merupakan salah satu kebutuhan mendasar masyarakat yang ada di kampung khususnya yang belum memiliki sambung instalasi air,” ujarnya, Selasa (21/7/2020).
Bahkan politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu rencananya akan langsung mengajak pihak PDAM untuk turun ke lapangan melihat kondisi langsung warga yang di kampungnya belum teraliri air bersih.
Bahkan dikatakan Marzuki, alternatif lain yang biasa dilakukan masyarakat adalah dengan membuat sumur bor sebagai pengganti air PDAM.
“Dan ini perlu sekali jadi perjuangan untuk kita di DPRD Berau, caranya salah satunya adalah memberi penegasan serta menggandeng PDAM agar lebih bisa memantau kondisi warga yang ada di kampung yang sampai saat ini masih kesulitan dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” katanya.
“Dan kembali lagi masalah anggaran yang menjadi kendala utama sebenarnya, kita melihat memang sudah ada beberapa sambungan pipa namun belum teraliri air PDAM, nah ini harapan kita bersama sumber air dapat mengalir ke rumah-rumah warga,” sambungnya.
“Minimal kita perlu mengajak PDAM turun langsung ke lapangan untuk melihat langsung dan mendengar keluh kesah warga yang rumahnya masih menggunakan sumur bor untuk kebutuhan pokok airnya,” pungkasnya. (Miko)