TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Menindaklanjuti bahwa di Kabupaten Berau terdapat 32 kasus positif Covid-19. Polres Berau mengambil langkah antisipasi jika ada kemungkinan terburuk terjadi atau yang meninggal dunia dengan membentuk tim terdiri dari petugas jenazah hingga petugas pemakaman.
“Jelas kita tak berharap yang terburuk terjadi. Kita inginkan para pasien sembuh dan kembali kepada keluarganya. Namun saat ini kami tetap ambil langkah antisipasi,” ungkap Kapolres Berau,, AKBP Edy Setyanto Erning Wibowo
Lanjut, tim yang ada saat ini diberi pelatihan guna penanganan jenazah bahkan untuk proses pemakaman. Hal ini merupakan langkah antisipasi jika lebih dari satu kasus terburuk terjadi.
“Kita antisipasi manakala yang meninggal lebih dari satu dan petugas jenazah dan pemakaman yang ada kewalahan atau Masyarakat tak sanggup dalam kepengurusannya, sehingga polres Berau siap membantu,” jelasnya.
Selain petugas jenazah dan pemakaman, Polres Berau juga membentuk tim Hunter, tim ini untuk melakukan negosiasi hingga penjemputan paksa kepada warga yang berstatus ODP namun tak kooperatif.
“Jadi, kalau ada yang diduga positif tapi gak mau diobati oleh tim medis, maka akan langsung kita lakukan negosiasi bahkan hingga penjemputan paksa dengan standar penagangan Covid-19,” pungkasnya. (*)
Hingga saat ini, imbauan demi imbauan juga terus dilakukan oleh jajaran Polres Berau, mulai dari pemakaian masker, jaga jarak, cuci tangan dan juga meminta kepada warga untuk cepat kembali kerumah jika sedang ada urusan diluar rumah.
“Ini bukan untuk kita saja, tapi untuk sesama, jadi kita harap masyarakat ikuti arahan Pemerintahan Daerah demi keselamatan bersama,” pungkasnya. (*)