PULAU DERAWAN, PORTALBERAU– Nasib pilu dirasakan Sudirman (45) warga Kampung Pegat Batumbuk, Kecamatan Pulau Derawan. Pasalnya, saat sang istri meninggal dunia dan akan dimakamkan di Tanjung Redeb, ia harus menempuh waktu kurang lebih 4 jam perjalanan menuju Tanjung Redeb.
Sudirman mengatakan jika pihaknya sudah sempat berupaya menghubungi pihak Kepala Kampung untuk meminjam fasilitas, namun kepala kampung tak merespon saat dihubungi hingga 4 kali.
“Sakit-sakitnya mulai jam 09.00 Wita, dan meninggal pukul 11.00 Wita, ada 4 orang yang coba menghubungi kepala kampung untuk meminjam Speedboat kampung, namun tak ada respon,” ungkapnya saat ditemui Portalberau.
Lanjut Sudirman, sang anak sempat membawa Speedboat untuk menjemput untuk dibawa ke Puskesmas Pembantu (Pustu), namun ternyata sang istri sudah meninggal.
“Anak sewa Speedboat bawa jemput mamanya sakit, bukan bawa mayat, jadi tidak berani juga, lagi pula susah menggunakan Speedboat kecil,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Kampung Batumbuk, Alimuddin menjelaskan jika memang ada Speedboat milik kampung, namun saat ia menerima kabar, Speedboat dalam kondisi tak di air, dan air pun dalam keadaan surut sehingga menyulitkan pihaknya untuk menuju kampung Pegat Batumbuk.
“Memang kami dapat informasi bahwa ada warga sakit, saya sama pak Mantri mau kesana, tapi infonya meninggal dan kami tidak jadi kesana,” ungkapnya saat dihubungi via telpon.
Lanjutnya, ia juga sempat memberitahukan kepada Kaur kampung untuk membawa satu Speedboat ke lokasi, namun saat itu yang bersangkutan sedang berada di Tanjung Redeb. (*)