TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Direktur PDAM Tirta Segah, Saiful Rahman menegaskan jika kondisi air sungai Segah saat ini sudah lebih baik. Hal ini didasari dengan hasil uji PH yang dilakukan oleh PDAM pada Selasa (7/1/2020) pagi tadi yakni 5,8. Angka ini dianggap lebih baik dibandingkan kemarin sore yakni hanya 5,4.
“Kami masih terus pantai kondisi air sungai Segah ini dengan Laboratorium cepat. Selain itu kami juga lakukan uji lengkap terakit parameter yang ada,” ungkapnya saat ditemui Portalberau usai hearing di DPRD Kabupaten Berau.
Terkait uji lengkap parameter sendiri. Saiful mengatakan jika untuk mengetahui hasil uji tersebut memerlukan waktu 3 hingga 4 Minggu Kedepan.
“Kalau lengkap memang kita perlu waktu 3 sampai 4 Minggu, jadi kami juga sambil kontrol dengan laboratorium uji cepat,” tambahnya.
Ditanya terkait dampak air sungai terhadap masyarakat. Dikatakannya jika saat ini belum ada keluhan terkait air PDAM sendiri. Beberapa keluhan yang ada melainkan masyarakat yang langsung menggunakan air sungai.
“Sepengetahuan saya dan hasil koordinasi dengan Dinas Kesehatan, belum ada keluhan untuk air PDAM, yang ada ya masyarakat yang langsung ambil air di sungai,” jelasnya.
Akibat kejadian ini, PDAM mengalami kerugian sekitar 3 hingga 4 miliar rupiah. Kerugaian ini pun telah disampaikan kepada pihak perusahaan KLK Grup agar adanya ganti rugi. Saat ini PDAM sendiri terus memaksakan penggunaan pompa yang ada agar pendistribusian bisa terua berjalan, meski mereka tau dampak kerusakan yang akan terjadi pada mesin pompa.
“Saya belum tau secara detailnya, tapi untuk pompa saja itu sekitar 3 sampai 4 miliar rupiah. Ini sudah kita sampaikan ke perusahaan juga dengan bersurat secara resmi,” pungkasnya. (*)