TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Kelurahan Tanjung Redeb kembali melakukan terobosan dengan meluncurkan kelurahan tematik. Program ini dilaunching langsung Bupati Berau, Muharram, di aula Kelurahan Tanjung Redeb, Senin (25/11) kemarin. Selain itu dirangkai pembukaan pelatihan membatik kerjasama Kelurahan Tanjung Redeb bersama Dinas Koperasi, Perindustrian dan perdagangan (Diskoprindag) beserta Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Berau.
Kelurahan tematik merupakan upaya memperluas cakupan inovasi wilayah rukun tetangga (RT) sesuai sumber dan potensi yang bisa dikembangkan disetiap RT. Kelurahan tematik dibagi dalam tiga sub tema masing masing ekologi yang mencakup penghijauan, bipori atau resapan, hidroponik, pengolahan sampah organic maupun daur ulang. Sub tema handicraft yang meliputi pembuatan atau produksi cenderamata hingga produk makanan, dimana perusahan memfasilitasi pelatihan dan pendampingan. Serta sub tema edukasi, yang mencakup edukasi visual dan non visual. “Kelurahan yang memfasilitasi kegiatan edukasi dalam arti luas secara kreatif dengan melibatkan masyarakat RT yang akan dijadikan percontohan dalam inovasi kelurahan tematik,” ungkap Lurah Tanjung Redeb, Harjupri.
Bupati Berau, Muharram, mengapresiasi terobosan Lurah Tanjung Redeb bersama jajarannya yang terus melakukan inovasi, termasuk meluncurkan inovasi kelurahan tematik. Terobosan Tanjung Redeb ini diharapkan Muharram dapat ditiru kelurahan lain, sehingga semakin banyak kelurahan tematik dengan menerapkan program ekologi, handicraft dan edukasi kepada masyarakat, melalui pembinaan dan pendampingan berkelanjutan. “motivasi ini saya harapkan dilakukan seluruh kelurahan melalui pendampingan yang dilakukan kecamatan,” ungkapnya.
Dengan launching ini diharapkan Muharram menambah keseriusan untuk terus melakukan dan mengembangkan inovasi yang telah dilakukan, sehingga kedepannya Kelurahan Tanjung Redeb yang menjadi kelurahan percontohan. Tidak hanya ditingkat Kabupaten Berau namun menjadi percontohan di tingkat Kaltim bahkan nasional. “Tentu ini menjadi semangat bersama untuk terus melakukan terobosan inovasi,” tandasnya.
Sementara pelatihan membatik bagi masyarakat di Kelurahan Tanjung Redeb, Bupati Muharram berharap melahirkan desain baru dari motif khas Kabupaten Berau. Dengan harapan semakin banyak desain baru yang menjadi daya Tarik batik. Pasalnya batik juga menjadi bagian daya Tarik pariwisata daerah. Setelah industri batik dan berkembang didaerah ini kedepan disampaikan Muharram bisa mewajib seluruh aparatur sipil Negara untuk mengenakan batik daerah pada hari tertentu. “Tapi saya harapkan desainnya, hingga produksi semua dibuat di Berau. Sehingga batik Berau semakin terkenal dan ekonomi masyarakat pengrajin batik juga semakin meningkat,” pungkasnya. (hms6)
Ketua Komisi II DPRD Berau Sarankan Optimalisasi Gedung yang Ada untuk Sentra UMKM
TANJUNG REDEB, PORTALBERAU - Rencana pembangunan gedung sentra UMKM oleh Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau mendapat perhatian dari...