TANJUNG REDEB, PORTALBERAU – Perbaikan Jembatan Kelay dan Sambaliung menjadi prioritas yang harus dilakukan saat ini. Mengingat kondisi kedua jembatan ini yang dinilai sangat rawan untuk dilewati. Dengan berbagai kerusakan yang terjadi di beberapa titik.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Berau, Abdurahman mengatakan bahwa kondisi jembatan ini sangat rawan untuk dilalui kendaraan. Seperti di Jembatan Kelay yang mengalami keretakan pondasi. Begitu juga dengan terjadinya penurunan jembatan. “Cukup membahayakan pengendara. Apalagi ini merupakan jalur utama. Jika terjadi masalah tentu akan menganggu jalur lalu lintas di perbatasan,” katanya.
Dalam waktu dekat ini, tim dari Dishub pun akan melakukan pemasangan himbuan sekaligus penjagaan di sana. Dimana kendaraan yang akan melintas diatur secara satu per satu, sehingga tidak berjalan seiringan.
“Yah kita sangat khawatir jika bersamaan melintas. Karena tidak bisa diprediksi kekuatan jembatan ini dengan tonase kendaraan yang melintas,” tegasnya.
Begitu juga dengan jembatan Sambaliung yang dinilai sudah sangat parah dalam beberapa tahun terakhir ini. Dengan persoalan serupa, terjadinya penurunan serta lubang di beberapa titik. Membuat jembatan ini sangat mengkhawatirkan.
“Untuk kendaraan yang melintas di sini maksimal 5 ton. Kalau kondisinya seperti sekarang ini, tentu kita khawatir jika terjadi apa-apa,” ujarnya.
Abdurrahman pun berharap agar ada perbaikan segera dari Pemerintah Provinsi Kaltim. Dimana status kedua jembatan ini berada di Pemerintah Provinsi Kaltim.
“Ketua DPRD Kaltim Pak Makmur pun telah meninjau langsung kondisi dua jembatan ini. Akan diajukan pada tahun 2021 mendatang. Kalau untuk anggaran 2020 sudah tidak masuk lagi. Tentu kita berharap ini bisa direalisasikan. Sehingga memberikan keamanan bagi para pengendara yang melintas di sini,” pungkasnya. (hms5)