TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Dinas Pertanahan Kabupaten Berau melaunching sistem informasi pertanahan berbasis online, Selasa (1/10). Peluncuran ini secara resmi oleh Bupati Berau, Muharram di Hotel Bumi Segah. Dengan ditandai penguntingan pita yang disaksikan oleh para tamu undangan.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pertanahan Berau, Supariyanto menyampaikan kalau sistem ini merupakan salah satu solusi dalam mengatasi persoalan pertanahan yang selama ini masih saja terjadi. Karena menurutnya, persoalan pertanahan ini dipengaruhi banyak hal. Oleh karena itu, perlu ada sistem yang telah ditetapkan untuk mengatur manajemen pertanahan ini.
“Masalah yang sering terjadi yaitu tumpang tindih, tidak punya sertifikat dan sengketa,” ujarnya.
Sistem ini nantinya akan memiliki data base pertanahan yang ada di Berau. Sehingga kedepannya lebih memudahkan dalam melakukan pengurusan sertifikat maupun pendataan asset daerah. Selain itu, BPN juga akan terbantukan dalam melakukan pemetaan.
“Kalau dulu kan masih main tunjuk saja, hal ini membuat ukuran itu tidak jelas. Sekarang ini akan lebih pasti, letak tanahnya beserta ukuran yang pasti. Saat ini juga sudah dikeluarkan peraturan daerah, dimana dalam perda ini para kepala kampung tidak boleh lagi mengeluarkan surat garapan,” tegasnya.
Bupati Muharram menambahkan melalui sistem ini menjadi bagian dalam memodernisasi permasalah tanah yang sangat banyak saat ini. Karena sejauh ini dokumen pertanahan tidak terdokumentasi dengan baik. Tidak tertibnya administrasi ini membuat persoalan tanah ini sangat banyak terjadi khususnya di kampung-kampung.
“Apalagi kalau harga tanah tersebut memiliki nilai ekonomis. Tentu banyak persoalan yang muncul dengan adanya klaim dari pihak manapun. Hal seperti ini sangat sering terjadi,” jelasnya.
Muharram menegaskan bahwa kedepan sistem online ini harus lebih dimatangkan lagi. Sehingga memberikan bantuan dalam pengelolaan pertanahan di Bumi Batiwakkal. “Saya harapakan administrasi pertanahan ini bisa terdata dengan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan sehingga mengurangi konflik yang terjadi,” pungkasnya. (hms5)