TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Inspektorat mendorong agar Organisasi Perngakat Daerah (ODP) bisa melakukan penilaian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) secara mandiri. Melalui penilaian mandiri ini ditargetkan bisa memaksimalkan LKjIP dari masing-masing OPD.
Dalam pencapaian target ini, Inspektorat pun telah menjalankan inovasi manajemen pengawasan mandiri (Mawas Diri). Inovasi ini telah dijalankan sejak bulan Agustus lalu. Selama dua bulan pelaksanaanya, ada 12 OPD yang menjadi pilot project program tersebut. Program ini sendiri merupakan upaya dalam peningkatan peran Inspektorat dalam pemberdayaan perangkat daerah secara mandiri.
Inspektur Inspektorat Berau, Riza Fakhmi menyampaikan dalam penerapan program yang dilaksanakan kepada 12 OPD ini terjadi lonjakan yang sangat signifikan. Dimana hasil LKjIP yang dicapai meningkat dan menjadi lebih baik lagi.
“Salah satunya Diskoperindag yang mendapatkan nilai AA sebelumnya hanya B saja. Hal ini terlihat bahwa ada perkembangan yang signifikan,” katanya.
Dalam prosesnya, OPD diberikan daftar penilaian yang harus dipenuhi, mulai dari pelaporan program hingga realisasinya. OPD sendiri lah yang mengisi penilaian ini. Setelah dilakukan penilaian, hasilnya disampaikan kembali kepada Inspektorat.
“Kemudian kita lihat lagi apa yang telah mereka nilai sendiri. Ternyata tidak ada perbedaan yang jauh, penilaian yang kita lakukan mendekati bahkan ada yang sama dengan nilai dari OPD. Dari sini kita lihat bahwa OPD itu bisa melakukan penilaian secara mandiri. Hal ini pun akan membantu mengurangi beban kerja kita,” ujarnya.
Ia menegaskan dengan melakukan penilaian secara mandiri ini, OPD bisa memahami apa saja kekurangan yang ada di laporannya masing-masing. Tentu dengan perbaikan penilaian laporan ini semakin memaksimalkan LKjIP.
“Untuk secara kabupaten kita harapkan bisa mendapatkan nilai terbaik juga. Karena posisi kita saat ini masih berada di level B, target harus mencapai BB,” jelasnya.
Sementara Bupati Muharram memberikan apresiasi atas pelaksanaan inovasi ini. Dengan adanya peningkatan kepada 12 OPD ini diharapkan bisa diaplikasikan juga kepada OPD lainnya. Ia pun kembali menegaskan agar melalui inovasi ini level penilaian bisa meningkat menjadi BB atau sangat baik.
“Ini yang dinamakan inovasi, karena memenuhi faktor efektif, efisien, permudah dan percepat pekerjaan,” pungkasnya. (hms5)