TANJUNG REDEB, PORTALBERAU– Pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia ke Kalimantan Timur (Kaltim) di Tahun 2024 menjadi perhatian dari berbagai pihak. Tanpa terkecuali Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Berau, Syarifatul Syadiah.
Syarifatul mengatakan, Kabupaten Berau sebagai salah satu penyangga kabupaten paling timur dari provinsi kaltim harus segera berbenah. Ditambah berau merupakan salah satu penopang dalam sektor pariwisata Kaltim.
“Mau tidak mau kita harus segera berbenah, apa lagi kita juga menjadi penopang pariwisata Kaltim,” ungkap Syarifatul Syadiah, Selasa (9/3/22),
Lanjutnya, ia juga menerangkan bahwa Pulau Maratua sebagai lokasi Kawasan strategis pariwisata nasional memang sudah menawan, meskipun tidak tersentuh tangan manusia sekalipun. Dikatakannya, apalagi bila mendapatkan sentuhan manusia, tentu akan semakin baik pula. Baik sentuhan dalam bentuk infrastruktur pendukung dan sentuhan lainnya yang dapat menjadi nilai tambah di Pulau Maratua.
“Tidak hanya di Pulau Maratua, tempat wisata lain yang ada di berau tentu harus mendapatkan sentuhan nyata dalam peningkatan wisatanya,” katanya.
Syarifatul berharap, pemerintah daerah dapat memaksimalkan peningkatannya, baik dari luar maupun dalam bawah laut wisata yang ada di Kabupaten Berau. Sebab hal tersebut pastinya dapat menjadi daya tarik lebih bagi para wisatawan yang datang dan berkunjung. Terlebih nantinya IKN benar-benar di pindahkan ke Kalimantan Timur.
“Ini menjadi jaminan kita kedepan bila kita menjadi penopang dari sektor pariwisata yang dimiliki IKN nantinya,” tutupnya. (Yud/Ded)